Soloraya
Rabu, 8 Juli 2015 - 00:45 WIB

BANTUAN SOSIAL WONOGIRI : Surplus, UPK PNPM Wuryanto Bagi-Bagi Sembako

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Unit Pelayanan Keuangan PNPM Wuryantoro membagikan paket semabako kepada masyarakat Wuryantoro di halaman Kantor UPK PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Selasa (7/7/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Bantuan sosial Wonogiri dari UPK PNPM Wuryanto diserahkan kepada 336 warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Sedikitnya 336 warga Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri mendapatkan paket sembako dari pengelola Unit Pengelola Keuangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (UPK PNPM) Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Selasa (7/7/2015).

Advertisement

Pembagian paket sembako itu sebagai ungkapan terima kasih karena jasa simpan pinjam yang dikelola UPK PNPM tersebut tahun ini membukukan keuntungan atau surplus senilai Rp42 juta.

Pengelola UPK PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Agus Hartanto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela membagikan paket sembako di Kantor PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, mengatakan pembagian sembako disesuaikan dengan momen menjelang Lebaran. Pembagian surplus jasa usaha simpan pinjam dilakukan rutin setiap tahun.

“Barang yang dibagikan sesuai hasil rapat. Tahun ini, keuntungan atau surplus simpan pinjam senilai Rp42 juta,” ujar Agus.

Advertisement

Agus mengatakan aset PNPM mandiri perdesaan yang berdiri sejak 2009 di Wuryantoro senilai Rp2,65 miliar. Nasabah di jasa simpan pinjam PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro terdiri atas 167 kelompok dengan penerima manfaat sebanyak 1.000 warga.

“Setiap kelompok memiliki 10 anggota. Pengajuan simpan pinjam dilakukan kelompok. Sanksi diberikan kepada kelompok jika pembayaran kredit itu macet. Sanksinya adalah tidak diberikan tambahan modal,” kata dia.

Semua anggota kelompok simpan pinjam itu adalah perempuan. Perempuan dipilih karena mayoritas perempuan di perdesaan memiliki usaha sampingan, seperti membuat tempe, membuat roti, dan sebagainya,” kata dia.

Advertisement

Camat Wuryantoro, Tarjo, berharap walau program PNPM tak dilanjutkan oleh pemerintahan baru pengelolaan dana PNPM tetap dilakukan dengan baik.

“Kelangsungan PNPM Mandiri Perdesaan hanya sampai Desember mendatang, namun idealisme PNPM untuk menyejahterakan masyarakat tak boleh berhenti. Dana PNPM masyarakat tetap dikelola secara profesional,” ujar dia.

Seorang penerima paket sembako Puji Rahayu, 30, warga Ngebel, Kelurahan Wuryantoro, yang datang sambil menggendong anak balitanya mengaku senang mendapatkan paket sembako. Dia berharap, ada tambahan pinjaman agar usaha pembuatan tempe keripiknya berkembang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif