Jogja
Selasa, 7 Juli 2015 - 11:19 WIB

TUKAR UANG BARU : Loket Bank Indonesia di Kulonprogo Dikeluhkan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga menunjukan satu paket penukaran uang baru usai mengantre panjang di loket penukaran uang mobil ATM yang diparkir di halaman Pemkab Kulonprogo, Senin (6/7/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Tukar uang baru dilayani Bank Indonesia di Kulonprogo namun dikeluhkan warga

Harianjogja.com, KULONPROGO – Penukaran uang pecahan cetakan baru di lingkungan Pemkab Kulonprogo yang dilayani Bank BPD  DIY dikeluhkan warga, Senin (6/7/2015). Selain antrean berlangsung ricuh, penukaran uang diwarnai insiden jumlah uang yang diterima warga tidak sesuai dengan uang yang ditukarkan.

Advertisement

Dari pantauan di lapangan, warga sudah menunggu sejak pagi namun, mobil penukaran uang baru datang pukul 10.00 WIB. Melihat mobil tersebut datang, warga langsung berebut antre di depan loket. Warga saling berdesakan untuk bisa mendapatkan antrean pertama karena petugas tidak menyediakan nomor antrean untuk penukaran uang.

“Saya nunggu dari jam setengah sembilan, mobil penukar uang baru datang jam 10.00 WIB. Antreannya langsung desak-desakan dan satu orang hanya dilayani satu paket uang senilai Rp3,7 juta,” ujar Suryadi, warga Panjatan.

Menjelang hari raya Lebaran, penukaran uang selalu dinanti masyarakat untuk diberikan ke sanak saudara saat perayaan. Penukaran uang dilayani dalam paketan, satu paket senilai Rp3,7 juta berisi satu bendel Rp20.000, satu bendel Rp10.000, satu bendel Rp5.000 dan satu bendel Rp2.000.

Advertisement

Pelayanan penukaran uang tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan layanan ke masyarakat. Namun sayangnya, mekanisme penukaran kurang diperhatikan oleh petugas, sehingga menuai banyak keluhan dari warga.

Bahkan, saat pelayanan penukaran uang berlangsung, insiden uang yang diterima kurang dialami salah satu warga. Insiden tersebut terjadi diduga lantaran petugas teller tidak teliti saat menyerahkan atau menerima uang dari warga yang akan menukarkan uangnya. Saat itu, ada seorang warga yang menukarkan dua paket. Uang yang akan ditukarkan langsung diserahkan ke teller untuk dihitung.

“Teman saya sudah terima uangnya, ada dua paket, tapi setelah dihitung uangnya kurang,” ujar Daryono salah satu warga yang ikut mengantre.

Advertisement

Upaya untuk mengonformasi dan meminta kejelasan kepada petugas sudah dilakukan. Namun, warga tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Bahkan, saat dimintai keterangan, pegawai Bank BPD DIY yang melakukan penukaran uang tidak bersedia memberikan keterangan.

Selain insiden tersebut,  beberapa warga yang telah mengantre berjam-jam juga harus kecewa tidak dapat menukarkan uang yang dibawanya. Pasalnya, sejak mengantre dari pukul 09.00 WIB, beberapa warga yang berada di antrean paling belakang kehabisan uang. Uang yang disediakan pihak bank ternyata tidak cukup.

“Sudah antre dari pagi, panas-panas, ternyata kehabisan. Semestinya, aturan antre diperhatikan, misal dikasih nomor antrean. Jadi kami tidak terlalu lama menunggu seperti ini,” keluh Suprapti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif