News
Selasa, 7 Juli 2015 - 19:30 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Sandiwara Penculikan Angeline, Hotman: Jika Asli Ini Konspirasi!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang relawan memasang pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015). Pencarian anak hilang yang diikuti oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi sosial tersebut dilakukan untuk mencari Angeline, anak berusia 8 tahun yang hilang dari rumah sejak 16 Mei 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Tragedi pembunuhan Angeline kini berpotensi menyeret nama baru.

Solopos.com, DENPASAR — Kasus pembunuhan Angeline kini berkembang ke arah dugaan konspirasi beberapa orang yang memanfaatkan hilangnya gadis delapan tahun itu. Dugaan itu menguat dengan adanya saksi baru yang pernah dimintai seorang bernama Yvonne untuk mentransfer uang Rp150 juta.

Advertisement

Dugaan ini kali pertama diungkapkan oleh pendamping P2TP2A Denpasar, Siti Sapura, Senin (6/7/2015) lalu. Siti mengatakan ada saksi berinisial C (belakangan diketahui bernama Chris) yang pernah dihubungi perempuan bernama Yvonne untuk mentransfer uang tersebut ke sebuah rekening BRI.

Sebelum ditemukan jenazahnya di belakang rumah Margriet Megawe, Angeline sempat dinyatakan hilang. Bahkan, muncul isu Angeline diculik oleh seseorang yang meminta tebusan.

Chris yang berasal dari Australia itu memang menggalang dana sebagai wujud simpati atas hilangnya Angeline dan saat itu terkumpul uang Rp150 juta. Perempuan bernama Yvonne tersebut mengirim SMS kepada Chris. SMS itu mengutip ancaman si penculik agar uang itu itu segera ditransfer ke sebuah rekening BRI.

Advertisement

“18 Mei, Yvonne mengubungi C. Dia bilang, ‘saya kecewa dengan polisi karena polisi tidak bekerja. Saya harus berusaha menemukan adik saya’. Lalu muncullah inisiatif C ini untuk menyebut angka Rp150 juta itu,” kata Siti Sapura dalam yang ditayangkan TV One, Senin malam.

Pengacara Agustinus Tai, Hotman Paris Hutape, menilai tindakan itu mencurigakan jika dilakukan oleh Yvonne, anak Margriet. “Kalau ini Yvonne yang asli, maka timbul kecurigaan yang sangat besar. Kalau ada penculikan, kenapa tidak lapor polisi, tapi agresif meminta uang,” kata Hotman.

“Kalau ini asli [Yvonne anak Margriet], pembuhan ini adalah konspirasi beberapa orang. Hilangnya Angeline dipakai untuk menggalang dana.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif