Jatim
Selasa, 7 Juli 2015 - 15:05 WIB

TOL SURAMADU : Ini Skenario Atasi Kemacetan Arus Mudik di Tol Suramadu

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Madura toron, Sabtu (4/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Tol Suramadu menjadi jembatan pilihan favorit para pemudik ke arah Madura.

Madiunpos.com, SURABAYA – Pengelola Jembatan Surabaya-Madura menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi penumpukan sepeda motor yang melintasi jalur itu pada musim arus mudik dan balik Lebaran 2015 seiring dibebaskannya tarif tiket khusus roda dua.

Advertisement

“Ada beberapa langkah antisipasi yang kami siapkan, sebab penumpukan di jalur roda dua sangat rawan kepadatan di atas jembatan,” ujar Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suhariono kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/7/2015).

Sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan, pertama dengan menempatkan petugas di pintu gerbang masuk untuk memonitor kondisi dan muatan kendaraan yang melebihi batas.

“Petugas akan menegur dan memberhentikan sejenak pengendara motor yang muatannya tidak wajar agar saat di tengah jembatan tidak jatuh dan mengganggu pengendara lain,” katanya.

Advertisement

Berikutnya, di atas jembatan disiapkan kendaraan patroli dan mobil derek untuk mengevakuasi kendaraan yang mengalami gangguan agar tidak berpotensi mengganggu lalu lintas.

“Kalau ada yang mogok, petugas akan memindahkan kendaraan ke bahu jalan dengan cara mengangkatnya melalui pagar evakuasi terdekat,” ucapnya.

Selanjutnya, lanjut dia, diimbau kepada pengendara tidak berhenti, mulai dari pintu masuk tol, di atas jembatan sampai menjelang pintu keluar.

Advertisement

“Pengendara juga wajib menaati rambu-rambu selama perjalanan, antara lain kecepatan motor batas maksimalnya 60 km/jam dan roda empat 80 km/jam,” katanya.

Selain itu, PT Jasa Marga juga akan bekerja sama dengan kepolisian, khususnya unit Polisi Jalan Raya (PJR) Suramadu Polda Jatim, sekaligus pemasangan rambu-rambu tambahan.

“Kalau dulu penumpukan pengendara di pintu masuk. Tapi sekarang melintasi gerbang jalan terus karena gratis. Karena itulah Patroli petugas akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di atas jembatan,” katanya.

Pantauan di sekitar jalan akses jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut, sejumlah rambu penunjuk jalan mengalami kerusakan, salah satunya di kawasan Kedinding yang papan petunjuk jembatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif