Jogja
Selasa, 7 Juli 2015 - 16:19 WIB

RAZIA KENDARAAN BANTUL : Pelanggar Lalu Lintas Malah Dapat Takjil

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas memberi takjil pada pelanggar lalu lintas di halaman Pyramid Cafe, Senin (6/7/2015) sore. (Harian Jogja/Arief Junianto)

Razia kendaraan di Bantul, pengendara yang melanggar malah mendapatkan takjil

Harianjogja.com, BANTUL– Menilang dengan mencatat dan menyita surat kendaraan adalah hal biasa. Apa yang dilakukan oleh Satlantas inilah yang tak biasa. Selama bulan Ramadan ini, mereka punya cara sendiri untuk menilang pelanggar lalu lintas.

Advertisement

Ada-ada saja tindakan penilangan pengendara sepeda motor oleh Polres Bantul. Tak cukup hanya mencatat tindak pelanggaran pengendara, 45 personel Satlantas Polres Bantul itu juga memberikan ‘oleh-oleh’ pada para pelanggar itu.

“Karena ini bulan puasa, para pelanggar kami berikan takjil,” kata Iptu Anang Tri Novian, KBO Lalu Lintas Satlantas Polres Bantul.

Senin (6/7/2015) sore, halaman Pyramid Cafe dipenuhi ratusan pengendara sepeda motor. Mereka yang tengah melintas di kawasan Jl. Parangtritis, mendadak dicegat oleh petugas dan diarahkan masuk ke pelataran cafe. Laiknya razia surat-surat kendaraan bermotor pada umumnya, satu per satu pengendara yang tak dilengkapi surat-surat kendaraan pun harus menepi.

Advertisement

Setelah nama mereka dicatat di surat tilang, mereka lantas diarahkan ke beberapa petugas lainnya yang sudah siap dengan sebungkus plastik berisi minuman dingin.

Bukan tanpa sengaja, bukan pula sekadar mencari sensasi, trik yang baru pertama dilakukan oleh Satlantas Polres Bantul itu memang lebih diarahkan untuk menyentil sisi psikologis pelanggar aturan lalu lintas.

Cukup masuk akal, mengingat selama ini pelanggar pasti akan nggrundel jika ditilang. Bagi pihak Satlantas Polres Bantul, hal itu tidak mutlak lantas membuat pelanggar jera. Mereka berharap, dengan menyentuh sisi psikologinya, pelanggar bisa merasa tersindir dan malu lantaran telah melanggar aturan lalu lintas.

Advertisement

Tak tanggung-tanggung, dalam waktu kurang dari satu jam saja, sebanyak  150 orang lebih pelanggar berhasil terjaring. Kebanyakan pelanggaran yang mereka lakukan adalah terkait dengan kelengkapan surat-surat berkendara, seperti STNK dan SIM. “Kebanyakan sih mereka beralasan
tertinggal di rumah,” tambah Anang.

Cara unik dari Satlantas Polres Bantul ini ternyata menuai respon positif dari pelanggar. Supriyanto, misalnya. Warga Sewon ini mengaku terkejut saat dirinya disodori sebungkus plastik berisikan minuman dingin. “Kan saya melanggar. Lha kok malah saya dikasih takjil,” ujarnya.

Menurutnya, cara unik itu seharusnya cukup efektif untuk menekan angka pelanggaran. Setidaknya, dengan mendapatkan pemberian takjil dari petugas, ia seolah mendapatkan sindiran, “Saya malu,” singkatnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif