SOLOPOS.COM - Suasana Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) DPD Partai Golkar Sragen, Selasa (7/7/2015) di Sekretariat DPD Partai Golkar Sragen. (JIBI/Solopos/Kurniawan)
Pilkada Sragen akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak tahun ini.
Solopos.com, SRAGEN-Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, yang juga calon incumbent dalam Pilkada Sragen 2015 memilih Bambang Samekto sebagai calon pendampingnya.
Pernyataan itu disampaikan politikus kawakan Partai Golkar tersebut dalam forum Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) DPD Partai Golkar Sragen, Selasa (7/7/2015) siang.
Rapimdasus diikuti sesepuh DPD Partai Golkar Sragen, Dewan Penasihat (Wanhat) DPD Partai Golkar Sragen, ketua pengurus kecamatan (PK), serta Fraksi Partai Golkar DPRD Sragen. Rapat dipimpin empat pimpinan harian DPD Partai Golkar Sragen.
Di hadapan peserta rapat, Agus menilai figur yang paling ideal mendampinginya sebagai bupati lima tahun ke depan yaitu Bambang Samekto. Agus memang diberi mandat melakukan lobi-lobi dan komunikasi politik dengan parpol lain.
“Rapimdasus memutuskan untuk memberikan mandat kepada Agus Fatchur Rahman sebagai calon bupati dari Partai Golkar. Keputusan kedua sepakat mendukung pasangan yang dinilai ideal yaitu Agus Fatchur Rahman-Bambang Samekto,” kata dia.
Langkah setelah Rapimdasus, menurut Agus yaitu melanjutkan proses lobi-lobi politik. Disinggung alasan pemilihan Bambang Samekto sebagai pendamping, Agus menyatakan tidak lepas dari kekuatan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai parpol terbesar.
Agus berkepentingan mengamankan atau menjaga stabilitas kekuasannya bila terpilih sebagai Bupati Sragen hasil Pilkada Sragen 2015. Dia juga berencana menggandeng kekuatan partai-partai politik di luar poros Koalisi Sukowati Bangkit (KSB).
“Pascapilkada kita harus membangun bangunan fondasi yang kokoh di parlemen. Bila [Partai Golkar] bisa bergabung dengan PDIP, PAN, Partai Demokrat, dan teman-teman di PKB, bakal menjadi kekuatan yang kokoh di parlemen,” kata dia.
Sedangkan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto menyatakan hasil Rapimdasus bersifat final. Selanjutnya cabup Partai Golkar diberi mandat untuk melanjutkan komunikasi politik dan lobi-lobi dengan partai-partai politik lain.
Dia menduga komunikasi politik Agus Fatchur dengan Bambang Samekto dan PDIP sudah dilakukan sebelum Rapimdasus. Alasannya, Agus memang diberi mandat untuk melakukan lobi-lobi politik. Bahkan menurut dia bisa saja Agus sudah ke DPP PDIP.
Sementara Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto saat ditemui wartawan, tidak mau menanggapi pernyataan Agus. Dia mengaku ingin menjaga soliditas PDIP mendekati waktu pendaftaran pasangan cabup-cawabup ke KPU.
Bambang mengakui sudah mencoba memasangkan Agus dengan dua pendaftar cabup di PDIP, yaitu Sugiyamto dan Budiono Rahmadi. “Saya sudah sounding-sounding supaya Mas Agus dipasangkan salah satu dari Sugiyamto atau Budiono,” kata dia.
Bambang kembali menyatakan dirinya tidak mendaftarkan diri sebagai cabup atau cawabup di PDIP. Sebab sudah ada pakta integritas yang mengatur bahwa pemegang jabatan ketua DPRD tidak boleh mencalonkan diri sebagai bupati/wabup.