SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Pilkada Gunungkidul akan digelar akhir tahun, namun pada akhir bulan ini, plt Bupati sudah akan ditetapkan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menetapkan pelaksana tugas bupati karena jabatan Bupati dan Wakil Bupati 2010-2015 berakhir 27 Juli.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap di Gunungkidul, Senin, mengatakan pelaksana tugas bupati dan wakil bupati akan dilantik pada 28 Juli.
“Kemungkinan dari tradsisi sebelumnya biasanya plt bupati akan dilantik sehari setelah jabatan bupati habis,” kata Tommy.
Ia mengatakan jabatan bupati merupakan salah satu jabatan yang penting sehingga tidak boleh kosong. Oleh sebab itu, jabatan plt bupati akan langsung dipilih gubernur. “Pengisian jabat plt bupati wewenang Gubernur DIY,” katanya.
Tommy mengatakan plt bupati yang menjabat akan berlangsung lama karena menjabat selama lebih dari enam bulan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan DPRD sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada gubernur. Surat tersebut pun sudah ditindaklanjuti oleh gubernur yang akan melantik Plt bupati pada 28 Juli.
“Nanti yang akan melantik gubernur langsung atas nama Menteri Dalam Negeri,” kata dia.
Namun demikian, disinggung mengenai jabatan Asisten II Bidang Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Pejabat sebelumnya, Supriyadi sudah memasuki masa pensiun sehingga saat ini kosong.
Selain itu, jabatan sekretaris daerah ( Sekda) yang saat ini dijabat oleh Budi Martono juga akan mengalami kekosongan pada Oktober, ia mengaku belum tahu.
“Belum tahu apakah plt bupati berhak melantik atau tidak,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengatakan meski menyerahkan ketentuan kepada gubernur namun pihaknya berharap jika nantinya bisa bekerjasama dengan DPRD.
“Sepenuhnya diserahkan gubernur, semoga bisa kerja sama dengan baik,” katanya.