News
Selasa, 7 Juli 2015 - 14:00 WIB

PENYIDIK KPK DITEROR : Teror Bom Terkait Seleksi Pimpinan KPK? Budi Waseso: Tidak Tahu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyidik KPK (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Penyidik KPK diteror Minggu (5/7/2015) lalu. Spekulasi pun bermunculan.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol. Budi Waseso enggan berspekulasi terkait motif dalam temuan temuan bom di salah satu rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Afif Julian Miftah (AJM), Minggu (5/7/2015) lalu.

Advertisement

“Belum-belum [diketahui motifnya], ini kita sedang jalan. Kami tidak tahu ya, kita tidak bisa menduga-duga. Karena sekarang kita harus buktikan bahwa ada kejadian itu,” kata Budi Waseso di Bareskrim, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Apakah teror terkait dengan pemilihan calon pimpinan KPK, Kabareskrim mengatakan sebaiknya tidak terus dikaitkan dengan itu serta tidak cepat mengambil kesimpulan. “Kemungkinan sangat banyak,” katanya.

Budi Waseso menambahkan untuk mendalami kasus ini, Kapolri Jendral Badrodin Haiti telah melibatkan tim Densus 88 anti teror. Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, rumah milik penyidik KPK berinisial AJM di Perumahan Mediterania Regensi, Jl. Anggrek blok A, RT 04/16 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mendapat ancaman teror bom.

Advertisement

Benda diduga bom itu berbentuk kotak sterefoam dilapisi lakban hitam dengan rangkaian kabel. Benda tersebut diletakkan di depan gerbang rumah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif