Soloraya
Selasa, 7 Juli 2015 - 06:40 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Girder Fly Over Tak Jadi Dipasang, Palur Macet

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fly Over Palur, Karanganyar (JIBI/Solopos/Dok)

Mudik Lebaran 2015 tak lama lagi. Fly over Palur, Karanganyar masih dikebut.

Solopos.com,  KARANGANYAR— Pemasangan girder atau pilar berupa balok di antara dua penyangga fly over Palur yang direncanakan selesai sebelum lebaran, batal dilakukan. Balok girder yang sudah ditumpuk di ruas jalan di sekitar lokasi pembangunan fly over, dikhawatirkan menyebabkan kemacetan saat arus lalu lintas lebaran nanti.

Advertisement

Seperti yang terlihat pada Senin (6/7/2015) siang lalu, sejumlah balok girder sudah ditata di sekitar lokasi pembangunan fly over. Alat-alat berat mengangkat girder juga masih berada di lokasi pembangunan. Sebelumnya direncanakan pemasangan girder penghubung P3-P4, P4-P5, dan P5-P6 dilakukan sebelum lebaran.

Namun saat ini baru girder penghubung P3-P4 saja yang terpasang. “Rencana awal memang akan kami pasang semua [girder] sampai H-5, seperti yang diinginkan Bupati [Karanganyar]. Tapi ternyata dari PT KAI tidak membolehkan. Sebab ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan, yang menyebutkan mulai 2-27 Juli, pengerjaan [fly over] di atas perlintasan kereta api harus dihentikan,” kata pengawas pembangunan fly over Palur dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Tengah, Sutijo, saat ditemui wartawan di Polres Karanganyar, Senin.

Terkait hal itu, saat ini pelaksanaa pembangunan fly over juga tidak bisa memindahkan alat berat pengangkat girder dari sisi barat rel ke sisi timur rel.

Advertisement

“Saat ini girder yang sudah terpasang kan yang barat rel. Tapi untuk memasang yang barat rel [P6-P5] juga tidak bisa, karena untuk memindahkan alat berat sudah tidak bisa lagi [melintasi rel],” kata dia.

Sutijo pun mengatakan selama penghentian pembangunan fly over untuk sementara tersebut, semua balok girder dan alat berat akan tetap berada di ruas jalan. “Mau ditempatkan di mana lagi? Semua tetap berada di situ [jalan],” kata dia.

Perwakilan PT KAI yang mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral di Polres Karanganyar,Yadi, mengatakan Daops KAI Yogyakarta mengacu pada keputusan Menteri Perhubungan soal angkutan lebaran. Menurutnya sejak 2 Juli sampai 27 Juli ditetapkan sebagai masa operasi angkutan lebaran. “Angkutan lebaran sudah mulai sejak saat itu. Diharapkan tidak ada gangguan saat operasi lebaran berjalan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan di persimpangan Palur, Polres akan melakukan rekayasa lalu lintas.

“Kami segera menyusun rancangannya [rekayasa lalu lintas]. Kami akan siapkan beberapa opsi. Setelah kami rancang, besok [Selasa (7/7)] akan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas,” kata dia saat ditemui wartawan usai melakukan rapat lintas sektoral pembahasan lalu lintas lebaran di Kantor PolresKaranganyar, Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif