News
Selasa, 7 Juli 2015 - 18:30 WIB

MUDIK 2015 : Tol Cipali Terus Makan Korban, Pita Kejut akan Dipasang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6/2015). Jalan tol terpanjang se-Indonesia dengan jarak 116, 75 kilometer tersebut telah dibuka untuk umum dan diharapkan mampu mengurangi kemacetan di jalur pantura pada saat mudik lebaran. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Mudik 2015 diwarnai kekhawatiran terkait kasus-kasus kecelakaan di Tol Cipali.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menambah infrastruktur keamanan dan keselamatan di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Advertisement

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan Korlantas Polri menyarankan memasang pita kejut di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pihaknya pun segera memasangnya, agar tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas di ruas tol yang baru diresmikan tersebut.

“Saran dari Korlantas Polri itu pertama pita kejut yang akan kami pasang, dan rest area yang sebenarnya sudah berfungsi semua,” kata Basuki Hadimuljono, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Basuki menuturkan saat ini ada delapan rest area yang terbagi menjadi masing-masing empat titik di jalur kanan dan kiri. Rest area tersebut dapat digunakan pengendara yang merasa lelah saat menyusuri ruas tol yang sebagian besar terdiri dari jalur lurus tersebut.

Advertisement

Menurutnya, pihaknya juga telah meminta tambahan penerangan dari operator, agar ada cahaya yang cukup bagi pengendara. Kementeriannya pun meminta operator memperbanyak rambu lalu lintas, agar pengendara lebih waspada saat melalui ruas tol tersebut.

“Tol itu sudah laik operasi. Jadi semua sudah lengkap sarana dan prasarananya, termasuk mobil derek, ambulance, dan rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Sekedar diketahui, ruas tol Cipali kembali menelan korban. Yang terbaru, setidaknya enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan di kilometer 178. Kecelakaam tersebut bermula saat minibus Gran Max E 1720 MF menabrak sebuah truk molen yang parkir di bahu jalan.

Advertisement

Sejak awal dioperasikan hingha akhir Juni lalu, setidaknya ada 30 kelakaan lalu lintas yang terjadi di tol tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif