Kurs rupiah hari ini menguat tipis 37 poin atau 0,28% ke Rp13.310 per US$.
Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat, meski masih belum mampu turun dari level Rp13.300 per US$. Rupiah sedikit terbantu data neraca dagang yang mengalami surplus.
Melansir Bloomberg Dollar Indeks, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward(NDF) menguat 37 poin atau 0,28% ke Rp13.310 per US$. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.301-Rp13.330 per US$
Namun, analis Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan bahwa surplus neraca dagang nampaknya tidak akan banyak membantu pergerakan Rupiah. Pasalnya, investor masih memburu dolar AS seiring dengan Yunani yang akan mengajukan referendum baru.
“Tekanan datang memang dari dolar AS. Jadi pelemahan ini bukan karena fundamental Rupiah yang jelek, tapi karena memang dolar AS yang tengah menguat,” kata dia dia acara MNC Powebreakfast, Selasa (7/7/2015).
Meski demikian, dia menilai meskipun positif namun kondisi surplus ini juga mencerminkan kelesuan ekonomi yang terjadi. “Kalau sampai surplus lagi, artinya ekonomi tidak jalan. Karena kita masih butuh impor bahan mentah, dan ini menandakan impor rendah, jadi ekonomi akan stagnan,” tutur dia.