Soloraya
Selasa, 7 Juli 2015 - 08:30 WIB

ASAL USUL : Asale Titik 0 KM Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di Jl. Sudirman Wonogiri menuju Terminal Angkuta di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Asal usul titik 0 kilometer Wonogiri ternyata ada di terminal angkuta.

Solopos.com, WONOGIRI — Tidak semua orang mengetahui letak titik nol suatu wilayah, termasuk di Wonogiri. Titik nol yang dimaksudkan adalah titik awal penghitungan jarak di suatu daerah. Di Wonogiri titik nol kilometer berada di bekas Terminal Induk Wonogiri atau sekarang menjadi terminal angkuta Wonogiri yang ada di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Letak terminal angkuta berintegrasi dengan stasiun kereta api (KA) dan Pasar Wonogiri. Tokoh masyarakat Wonogiri dan mantan pemilik bus antarkota dalam provinsi (AKDP) Wonogiri, Joko Sutantyo, 71, saat ditemui Solopos.com, di rumahnya bercerita, keberadaan terminal angkuta sudah ada sejak jaman penjajah Belanda. “Ada tugu sebagai tanda titik nol Kabupaten Wonogiri. Letak tugu di pojok terminal berhimpitan dengan jalan menuju stasiun kereta api.”

Joko Sutantyo menjelaskan, saat ini tugu titik nol kilometer Wonogiri sudah hilang. “Saat ini, tugu titik nol kilometer berada di tangga Pasar Wonogiri namun sudah tidak ada. Kondisi terminal sudah direnovasi sehingga banyak berubah,” ujarnya.

Tantyo, panggilan akrab Joko Sutantyo bercerita, terminal angkuta dahulu menjadi terminal induk Wonogiri sebelum dipindah ke Terminal Giri Adipura, Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri.

Advertisement

Atau berpindah ke arah utara sekitar lima kilometer. Pemindahan terminal terjadi pada 1984 atau saat Bupati Wonogiri dijabat oleh Oemarsono. “Pemindahan terminal seiring dengan proyek pelebaran terminal. Pelebaran dilakukan karena jumlah armada bertambah.”

Aa pendapat warga Wonogiri yang lain bahwa titik nol kilometer Wonogiri berada di simpang empat ponten. Seperti disampaikan Edy Heryanto, 58, warga Lingkungan Bauresan, Kelurahan Giritirto, Wonogiri. menurutnya, simpang empat ponten menjadi titik bertemunya kendaraan dari semua arah sehingga menjadi titik nol kiloemter. Namun, Edy, meralatnya bahwa titik nol kilometer Wonogiri berada di terminal angkuta.

“Terminal angkuta menjadi titik nol kilometer jika rute kendaraan memutar. Rute kendaraan tidak langsung ke Jalan Sudirman atau jalan protokol tetapi melintas pinggir rel KA,” ujarnya.

Advertisement

Data di Pemkab Wonogiri, titik nol kilometer masih di terminal angkuta atau pusat kota Wonogiri. Namun, keberadaan terminal bus AKDP dan AKAP sudah berpindah dua kali. Pemindahan kali pertama terjadi pada 1984 ke Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri dan pemindahan kali kedua terjadi 1 Februari 2015, terminal induk Wonogiri berpindah ke Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri.

Advertisement
Kata Kunci : Asal Usul Asale Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif