News
Senin, 6 Juli 2015 - 12:00 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Rekonstruksi Pembunuhan Angeline, Margriet Dihujat Warga

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angeline (kanan) bersama ibu angkatnya Margriet (tengah) dan kakak angkatnya Christina (kiri). (Twitter.com)

Tragedi pembunuhan Angeline direka ulang.

Solopos.com, DENPASAR — Reka ulang atau rekonstruksi pembunuhan Angeline dilakukan dua tersangka, yaitu ibu angkat Angeline atau Engeline, Margriet Christina Megawe dan mantan pembantunya, Agus Tae, Senin (6/7/2015).

Advertisement

Kedatangan dua tersangka pembunuhan Angeline tersebut disambut teriakan dari ratusan warga yang memadati kawasan rumah Margriet di Jl. Sedap Malam Nomor 26, Denpasar.

Sebagaimana Okezone lansir, Senin, petugas langsung mengamankan Agus, pria asal Sumba Timur NTT tersebut dan masuk ke lokasi rekonstruksi, yang tak lain adalah rumah Margriet. Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum Agus pun turut diteriaki warga.

Advertisement

Sebagaimana Okezone lansir, Senin, petugas langsung mengamankan Agus, pria asal Sumba Timur NTT tersebut dan masuk ke lokasi rekonstruksi, yang tak lain adalah rumah Margriet. Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum Agus pun turut diteriaki warga.

Selain mendatangkan Margriet dan Agus, polisi juga menghadirkan dua saksi, yaitu Handono dan Susiani, pasangan suami istri yang pernah indekos di rumah Margriet.

“Saya siap mengikuti rekonstruksi ini,” kata Handono ditemui di tempat kejadian perkara [TKP], Senin (6/7/2015). Dilaporkan Liputan6, pasangan suami istri itu tiba lebih awal berada di lokasi, yaitu sekitar pukul 07.30 WITA.

Advertisement

“Kalau malam, Angeline sering teriak-teriak, mungkin dipukul atau tidak saya tidak tahu,” kata Handono.

Sang istri, Susiani, berharap proses rekonstruksi berjalan lancar dan dilindungi saat menjadi saksi kasus yang menyita perhatian publik Tanah Air itu.

“Saya minta kepada Allah, mudah-mudahan saya dilindungi, jangan sampai ada terjadi sesuatu,” ucap Susiani.

Advertisement

Dilansir Antara, Margriet Megawe dan Agus diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi. Mengenakan baju oranye bertuliskan “tahanan”, keduanya memasuki rumah Margriet dengan tangan diborgol.

Margriet tampak tertunduk dengan didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu.

“Tembak saja Margriet. Lempar pakai tai ayam,” pekik salah seorang warga.

Advertisement

Pelaksanaan rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.10 WITA, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula.

Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau ‘pecalang’ dari Banjar (dusun) Kebon Kuri, Kesiman, dan aparat Babinsa TNI juga turut terlibat mengamankan tempat kejadian perkara.

Diberitakan, Angeline ditemukan tewas dan dikubur di pekarangan belakang rumah Margriet pada Rabu (10/6/2015) lalu setelah dikabarkan anggota keluarga angkatnya hilang sejak 16 Mei 2015. Sepekan setelah penemuan jasadnya, Angeline dimakamkan di daerah asal orang tua kandungnya di Banyuwangi, Selasa (16/6/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif