News
Senin, 6 Juli 2015 - 04:30 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Kisah Mistis Lokasi Pembunuhan Angeline

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi RIP Angeline dari Sanggar Teater Anak Kemasan Gelar di Solo, Senin (15/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Tragedi pembunuhan Angeline masih diselidiki polisi.

Solopos.com, DENPASAR — Pekarangan rumah Margriet, lokasi dimakamkannya Angeline masih ramai didatangi warga. Sejumlah warga mengisahkan kisah mistis di lokasi itu. Termasuk warga yang sembuh dari kesurupan.

Advertisement

Pascameninggalnya Angeline, 8, warga dari berbagai daerah terus berdatangan ke lokasi terbunuhnya bocah kelas 2 SD 12 Sanur Denpasar itu di Jl Sedap Malam 26, Denpasar. Bahkan, kedatangan warga itu tidak kenal waktu dari pagi, siang, malam hingga subuh.

“Paling banyak anak-anak yang datang ke lokasi bersama orang tuanya,” tutur Aiptu Wayan Nasib yang setiap hari mengamankan lokasi, Minggu, (5/7/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Advertisement

“Paling banyak anak-anak yang datang ke lokasi bersama orang tuanya,” tutur Aiptu Wayan Nasib yang setiap hari mengamankan lokasi, Minggu, (5/7/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Mereka datang, dengan membawa aneka barang, makanan, minuman bahkan mainan sebagai simbol kasih sayang yang dipersembahkan kepada almarhumah Angeline.

Tak heran jika, di sekitar rumah ibu angkat Angeline itu dipenuhi karangan bunga, boneka, aneka makanan ringan hingga minuman susu dan air mineral.

Advertisement

Dia menuturkan, perhatian dan simpati masyarakat yang cukup besar atas tewasnya Angeline. Bahkan ada beberapa warga dari Jakarta hingga Kalimantan yang mengajak anaknya ke Bali hanya untuk datang ke lokasi dan mendoakan Angeline.

Kesurupan

Selain itu, Nasib menuturkan, ada peristiwa yang sulit dicerna akal sehat yakni, ada seorang warga yang kesurupan di daerah Sanur, begitu diajak ke rumah Angeline langsung sembuh.

Advertisement

“Ada warga kerauhan (kesurupan) di Sanur, kata orang pintar harus mempersembahkan sesaji atau sesuatu di sini,” imbuh bapak dua anak itu.

“Seingat saya, ada dua warga yang kerauhan (kesurupan) seperti itu. Kemudian datang ke sini, menghaturkan sesaji,” sambung anggota Polsek Denpasar Timur itu.

Namun, dia sendiri selama berjaga di lokasi belum pernah mengalami peristiwa aneh atau berbau mistis. “Saya menjalankan tugas saja dengan baik, tidak ada pikiran macam macam meski menjaga rumah bekas lokasi pembunuhan,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif