Jogja
Senin, 6 Juli 2015 - 03:20 WIB

RAZIA BANTUL : 4 Polsek Kerja Sama, Puluhan Motor & Petasan Diamankan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian tengah melakukan razia di kawasan Stadion Sultan Agung, Minggu (5/7/2015) pagi. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Razia Bantul yang digelar empat Polsek bersamaan mengamankan puluhan motor.

Harianjogja.com, BANTUL-Puluhan motor roda dua tanpa surat-surat resmi diamankan oleh petugas kepolisian Bantul. Puluhan motor itu diamakan oleh aparat gabungan Polres Bantul, TNI, Satpol PP Bantul, Polsek Jetis, Polsek Sewon, Polsek Pleret, dan Polsek Kretek dari dua titik, yakni Stadion Sultan Agung dan kawasan sekitar landasan capu Depok, Minggu (5/7/2015) pagi.

Advertisement

Kasat Sabhara Polres Bantul AKP Riyono menjelaskan, untuk razia kali ini ini pihaknya memang didukung oleh banyak pihak. Pasalnya wilayah razia yang dilakukannya kali ini terbilang luas. Dikatakannya, penindakan atas kendaraan bermotor tanpa surat resmi itu itu merupakan tindak lanjut dalam operasi kendaraan bermotor sebelumnya. Pasalnya di titik-titik yang ada di wilayah beberapa Polres se-DIY dikabarkan banyak terjadi pencurian kendaraan bemotor. Selain itu, razia kendaraan itu juga merupakan tindakan mencegah angka kriminalitas yang belakangan ini memang mengalami tren kenaikan.

“Kami akan merazia semuanya. Motor tanpa surat-surat akan kami serahkan ke reskrim [reserse dan kriminal] untuk diproses,” akunya.

Dalam razia kali ini, petugas harus berkali-kali menyisir setiap kendaraan bermotor yang digunakan oleh para pengunjung. Pengunjung beserta sepeda motornya juga dirazia untuk menemukan barang-barang yang mencurigakan. Di pintu masuk dan keluar, petugas sudah bersiap siaga merazia seluruh kendaraan yang dibawa oleh pengunjung.

Advertisement

Itulah sebabnya, tak hanya mengamankan sepeda motor saja, pihaknya juga menyita ribuan petasan beragam merk dan ukuran. Hal ini diakuinya adalah tindak lanjut atas keluhan masyarakat yang mengaku terganggu dengan aktivitas ibadah mereka karena bunyi petasan yang sangat keras setiap saat di kawasan stadion kebanggaan masyarakat Bantul ini.

Terpisah, Kapolsek Sewon, Kompol Heru Setyawan menuturkan, razia kali ini memang harus jeli. Pasalnya, tak jarang aparat dan pengunjung harus kucing-kucingan. Tak sedikit polisi menemukan petasan dengan ukuran besar yang mereka sembunyikan di semak-semak dan di balik pot bunga. Petasan-petasan tersebut lantas dibawa ke Mapolsek untuk dimusnahkan.

“Balapan liar juga jadi target kami. Karena di sini [Stadion Sultan Agung] nyatanya juga sering dipakai untuk itu [balap liar],” tambahnya.

Advertisement

Begitu juga dengan Kapolsek Kretek AKP Supardi. Ia menjelaskan, dalam razia yang digelarnya di kawasan landasan pacu Depok, Minggu (5/7/2015), pihaknya juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Mio yang sudah dimodifikasi menjadi motor drag race. Diduganya motor itu biasa dipakai di ajang balap liar yang selama ini memang marak dilakukan sekelompok pemuda di kawasan itu.

“Saat kami razia, ternyata tak ada satu pun pemuda yang mengaku memiliki motor itu. Akhirnya motor itu pun kami amankan saja di kantor Polsek Kretek,” ungkapnya.

Diakuinya, dalam sebulan terakhir, baru kali ini pihaknya mengamankan sepeda motor. Menurutnya ini sekaligus menjadi peringatan bagi pebalap liar yang biasa menggeber motornya di kawasan landasan pacu itu untuk segera menghentikan aksinya itu.

“Tak hanya motor, kami juga menyita 76 buah petasan dengan diamter terbesar mencapai 35 sentimeter. Dalam Sebulan ini, kami sudah dua kali menggelar razia di tempat yang sama.
Sudah ribuan petasan kami sita,” akunya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif