Soloraya
Senin, 6 Juli 2015 - 06:10 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : Pemkot Solo Minta Tambahan Kereta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Batara Kresna melintasi kawasan Gladak menuju Stasiun Solo Kota (Sangkrah) (Danang Nur ihsan/JIBI/Solopos TV)

Railbus Batara Kresna mendapat respons positif dari warga.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan tambahan dua rangkaian kereta Railbus Batara Kresna ke Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Penambahan kereta Solo-Wonogiri ini dirasa mendesak direalisasikan.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai Solopos.com, Minggu (5/7/2015), mengatakan permohonan pengajuan tambahan rangkaian kereta Railbus telah disampaikan langsung ke Dirjen Perkeretaapian belum lama ini.

Rudy melihat rangkaian kereta Railbus mendesak ditambah. Penambahan ini selain memenuhi tingginya minat penumpang naik kereta tersebut, juga sebagai kereta cadangan jika sewaktu-waktu ngadat.

Advertisement

Rudy melihat rangkaian kereta Railbus mendesak ditambah. Penambahan ini selain memenuhi tingginya minat penumpang naik kereta tersebut, juga sebagai kereta cadangan jika sewaktu-waktu ngadat.

“Kereta Railbus yang dimiliki sekarang hanya satu unit. Nah kalau mesin kereta rusak, tidak ada gantinya,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Rudy mengatakan tak hanya mengajukan tambahan kereta Railbus, pihaknya juga ajukan tambahan Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta api ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo, yakni kereta uap yang melintas di tengah kota.  Rudy berharap pengajuan tambahan rangkaian kereta tersebut bisa segera dipenuhi.

Advertisement

Alhasil kereta bisa beroperasi selang seling dari Solo-Wonogiri maupun Wonogiri Solo. Sementara yang beroperasi saat ini hanya memiliki satu kereta sehingga rawan rusak. Pihaknya mencatat kereta Railbus sudah dua kali ngadat dan terpaksa diganti dengan kereta cadangan dari Prameks.

“Kecepatan Railbus maksimal hanya 40 km per jam. Dengan kecepatan rendah ini membuat mesin mudah panas,” kata Gatut.

Gatut mengatakan Railbus tidak bisa berjalan dengan kecepatan penuh. Selain jalur kereta api berada dekat dengan permukiman warga, juga tak sedikit perlintasan kereta api yang dilalui tanpa palang pintu. Pengoperasian railbus itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sepanjang jalur Solo-Wonogiri terdapat 118 perlintasan sebidang dengan jalan umum.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, hanya 10 perlintasan yang dilengkapi dengan pintu pengaman. Kondisi tersebut membuat railbus tidak mungkin dioperasikan dengan kecepatan tinggi. Apalagi, jalur rel itu juga melintas di tengah kota dengan kondisi sejajar dengan Jl Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol Kota Solo. “Di tengah kota railbus dijalankan dengan kecepatan 20 kilometer per jam,” katanya.

Sedangkan saat rel menikung kecepatan kereta bahkan harus diperlambat menjadi 30 km per jam.

Operasional Railbus Batara Kresna
Tingkat Okupasi per hari 65%-75%
Tingkat Okupasi hari libur 100%
Kapasitas per perjalanan 146 penumpang
Harga tiket Rp6.000 per penumpang
Sumber: PT. KAI (isw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Railbus Batara Kresna
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif