Soloraya
Senin, 6 Juli 2015 - 10:30 WIB

PENDIDIKAN KARANGANYAR : Kepala SMA/SMK Tak Keberatan 5 Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (JIBI/Solopos/Dok)

0507shy SE Gubernur Jateng

Pendidikan Karanganyar akan mengkaji kebijakan Surat Edaran Gubernur Jateng mengenai lima hari sekolah.

Advertisement

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah Kepala SMA/SMK di Karanganyar menilai pelaksanaan surat edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tentang pelaksanaan lima hari kerja untuk SMA/SMK perlu kajian mendalam.

Namun, mereka tidak menolak apabila Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar akan melaksanakan kebijakan itu. Apabila Permerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan Disdikpora menerapkan SE Gubernur, SMA/SMK harus memadatkan jam pelajaran.

Advertisement

Namun, mereka tidak menolak apabila Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar akan melaksanakan kebijakan itu. Apabila Permerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan Disdikpora menerapkan SE Gubernur, SMA/SMK harus memadatkan jam pelajaran.

Kepala SMKN 1 Karanganyar, Tenang Pranata, menuturkan SMK yang menggunakan kurikulum 2006 memiliki jam pelajaran 50 jam selama satu pekan. Termasuk, jam praktik. Menurut Tenang, siswa SMKN 1 Karanganyar melakukan praktik setelah pukul 13.00 WIB pada hari tertentu.

“Ya kalau lima hari kerja, praktiknya lebih sore. Kami memadatkan jam pelajaran sebelumnya enam hari menjadi lima hari. Enggak masalah, tetapi perlu kajian mendalam,” kata Tenang saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/7/2015).

Advertisement

“Tidak semua siswa berasal dari wilayah dia bersekolah. Kami belum menyiapkan apapun untuk melaksanakan kebijakan itu. Kami harus rapat internal dulu,” ujar dia.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, Hartono, menjelaskan menerima salinan SE Gubernur dari MKKS Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Hartono menjelaskan SE itu mengatur SMA/SMK diharapkan dapat menerapkan kebijakan itu. Kalau tidak bisa, minimal satu sekolah akan menerapkan SE Gubernur Jateng.

Ekstrakulikuler

Advertisement

Namun, mantan Kepala SMAN 1 Karanganyar itu menilai SMAN 1 Karanganyar akan mengalami kesulitan. Kendala utama adalah ekstrakurikuler cukup banyak di SMAN 1 Karanganyar. Siswa menyelesaikan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada 13.45 WIB apabila enam hari kerja.

Hartono mencoba menghitung waktu apabila SE itu diterapkan. Siswa akan pulang pukul 15.30 WIB. Setelah itu mereka harus istirahat sebelum mengikuti ekstrakurikuler. “Kalau lima hari kerja, bisa sampai sore. Setelah itu, mereka harus ikut ekstrakurikuler. Mereka harus pulang jam berapa? Kalau jam pelajaran itu enggak masalah dipadatkan,” tutur dia.

Namun, Hartono menyatakan kesiapan apabila Pemkab dan Disdikpora memberi perintah melaksanakan kebijakan itu. “Kalau harus dilaksanakan ya enggak apa-apa. Nanti sembari dievaluasi. Kalau ada banyak kendala ya dicarikan solusi.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif