Jatim
Senin, 6 Juli 2015 - 00:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Jatim Klaim Siap Sambut Arus Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi lalu lintas jalur Ngawi-Solo (JIBI/Solopos/Antara)

Mudik Lebaran 2015 tuntas disiapkan penyambutannya di Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2015 telah dimatangkan oleh Jawa Timur dua pekan menjelang momentum Idulfitri 1435 H, khususnya bagi penumpang moda transportasi laut maupun jalan.

Advertisement

Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melakukan tiga tahap antisipasi arus mudik dan balik yang mencakup tambatan kapal, terminal penumpang, serta sarana pendukung dan personel.

Menurut Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, posko mudik dibangun di 3 terminal penumpang pada H-15 lebaran. “Masing-masing terminal penumpang akan mulai melayani pemudik sejak Jumat [2/7/2015] hingga H+15 Lebaran atau Kamis [2/8/2015],” katanya, Rabu (1/7/2015).

Advertisement

Menurut Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, posko mudik dibangun di 3 terminal penumpang pada H-15 lebaran. “Masing-masing terminal penumpang akan mulai melayani pemudik sejak Jumat [2/7/2015] hingga H+15 Lebaran atau Kamis [2/8/2015],” katanya, Rabu (1/7/2015).

38 Kapal Penumpang
Pelindo III mengaku telah mempersiapkan total 38 kapal penumpang di pelabuhan terbesar di Surabaya itu. Kapal-kapal itu terdiri dari 15 kapal milik PT Pelni (Persero) dan 23 kapal milik operator swasta.

Tahun ini, arus mudik dan balik via Tanjung Perak diprediksi meningkat 5% atau mencapai lebih dari 150.000 orang dibandingkan musim yang sama tahun lalu. Edi mengatakan pemudik terbanyak adalah untuk tujuan Sampit, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

Advertisement

3 Terminal Penumpang
Di Terminal Jamrud Utara dan Dermaga Kade Perak/Kapal Roro, sementara itu, telah dipersiapkan tambatan lain sepanjang masing-masing 120 meter. Tambatan di kedua terminal itu dikhususkan untuk kapal pengangkut kendaraan roll on-roll off (ro-ro).

“Jadi, jika dalam waktu bersamaan ada kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak, maka bisa menambatkan 5 hingga 6 kapal penumpang sekaligus termasuk ro-ro,” tutur Edi.

Secara total, terdapat 3 terminal penumpang yang dipersiapkan di Tanjung Perak. Pertama, Terminal Gapura Surya Nusantara dengan kapasitas 4.000 penumpang dan dilengkapi garbarata, security check point, konter check-in, eskalator, lift, dan ruang tunggu.

Advertisement

Kedua, eks gudang 100 yang telah dimodifikasi menjadi terminal terminal penumpang seluas 3.844 meter persegi. Terminal sementara itu dilengkapi dengan fasilitas electronic detector. Ketiga, terminal penumpang kapal ro-ro di Kade Perak seluas 2.573 meter persegi.

Pasang Tenda
Terkait sarana pendukung untuk mengantisipasi arus mudik, Pelindo III telah membangun tenda khusus untuk menampung luberan penumpang yang diprediksi bakal membanjiri pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia itu.

Edi menjabarkan bercermin dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan penumpang dari daerah memilih tiba lebih awal di pelabuhan sebelum keberangkatan. “Karena itu, kami antisipasi dengan menyiapkan tenda agar lebih nyaman.”

Advertisement

Sarana lainnya mencakup pengadaan posko termadu mudik yang dikoordinir oleh otoritas pelabuhan dengan gabungan personel yang terdiri dari Syahbandar operator kapal, TNI-AL, dan Polri.

Angkutan Feri
Sementara itu, PT Angkutan Sungai, Danau, Dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) bakal menerapkan dual tariff penyeberangan menjelang musim mudik lebaran. Kebijakan itu diberlakukan untuk dua pelabuhan padat, yaitu Gilimanuk-Ketapang dan Merak-Bakaheuni.

Direktur Usaha ASDP Kemal Heryandra menjelaskan tarif dual itu ditujukan untuk memecah kepadatang kendaraan saat mudik sejak H-7 Idulfitri. “Kedua pelabuhan itu selalu macet hingga luar areal pelabuhan. Akibatnya, pemudik tidak nyaman dan kelelahan.”

Penyeberangan Malam Didiskon
Untuk diketahui, tarif dual tersebut menerapkan sistem diskon untuk pemudik siang hari. Berdasarkan pengalaman, sebagian pemudik melakukan penyeberangan pada malam hari setelah buka puasa.

“Jadi, kami imbau pemudik di dua pelabuhan itu untuk melakukan perjalanan pada siang hari selama H-4 hingga H+1. Kami berikan diskon tarif penyeberangan untuk siang hari selama empat hari itu,” ungkapnya.

Diskon diberikan khusus bagi pemudik bersepeda motor dan roda empat. ASDP juga menambah dua unit kapal di Pelabuhan LCM Lintas Ketapang-Gilimanuk dan melarang operasional truk kecuali untuk komoditas pangan dan BBM.

89 Jalan Dibenahi
Di lain pihak, persiapan arus mudik dan balik melalui moda transportasi jalan juga telah dilakukan di Jatim. Pemprov mengklaim pembenahan jalan provinsi telah rampung 89% dari total panjang jalan 1.769,9 kilometer.

Pemprov Jatim menargetkan perbaikan yang dilakukan Dinas PU Bina Marga Jatim itu bisa dituntaskan sebelum H-7 Idulfitri. Sementara itu, dari total jalan nasional yang ada di Jatim 85% di antaranya sudah dalam kondisi baik dan hanya 15% yang dalam proses perbaikan.

Jalan nasional yang melintang di wilayah Jatim mencapai 2.027 km, terdiri atas lintas pantai utara sepanjang 469,296 km, lintas tengah 193,915 km, lintas selatan 620,067 km, dan jalur penghubung lintas 743,727 km.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif