SOLOPOS.COM - Mohammed Salah (Biru) diincar Inter Milan (Reuters/Dylan Martinez)
Bursa transfer di Liga Italia diramaikan dengan rencana Inter Milan yang ingin mendatangkan Mohamed Salah.
Solopos.com, FIRENZE — Klub sepak bola Italia, Fiorentina, kesal dengan tindakan Inter Milan yang ingin merekrut Mohamed Salah pada bursa transfer. Tim berjuluk La Viola itu menyebut Inter didegradasi karena perbuatannya tersebut.
Sebagaimana diberitakan Footballitalia, Senin (6/7/2015), Mohamed Salah menjadi rebutan Fiorentina dan Inter Milan di bursa transfer musim panas. Fiorentina ingin memperpanjang masa peminjamannya dari Chelsea. Namun, Inter ingin membeli Salah dan memberinya gaji besar.
Wakil Presiden Fireontina, Paolo Panerai, yang mengetahui rencana Inter di bursa transfer tersebut marah dan mengancam Inter Milan. Paolo kesal karena Fiorentina telah membaayar 700.000 poundsterling atau lebih dari Rp112 juta untuk memperpanjang peminjaman Salah.
“Mohammed Salah akan segera bergabung kembali dengan Fiorentina. Apabila sepak bola menghormati aturan dan transparansi dalam bursa transfer, maka Inter Milan pasti terdegradasi.
Paolo Panerai juga menyindir Inter Milan tak punya puang dengan menyebut uang mereka berasal dari Kepulauan Cayman. Panerai yang sangat geram dengan tindakan Inter Milan di bursa transfer ini juga meminta kepada Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Michel Platini, bersikap tegas kepada klub milik Erick Thohir itu karena melanggar aturan finansial.
“Michel Platini mengetahui Inter Milan telah melanggar aturan finansial karena mencoba merekrut Mohammed Salah di bursa transfer. Menurut saya, ini saatnya UEFA untuk menegakkan aturan tersebut,” tambah Paolo.
Manajemen Inter Milan Ancam Gugat Panerai ke Pengadilan
Dikutip dari Forzaitalianfootball, Senin, manajemen Inter Milan tidak terima dengan komentar Wakil Presiden Fiorentina, Paolo Panerai. Pihak Inter akan menggugat Panerai karena komentar buruknya terkait transfer Salah.
“FC Inter Milan telah mengatahui kementar Paolo Panerai. Perkataan Panerai tidak bisa kami terima” tulis pernyataan resmi Inter.
Menurut manajemen Inter Milan, pihaknya tidak melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan oleh UEFA sehingga tidak perlu melakukan transparansi keuangan. Inter akan menuntut Paolo Penerai ke pengadilan untuk melindungi integritas klub.