News
Minggu, 5 Juli 2015 - 11:25 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Engeline Bersimbah Darah, Agus dan Margriet Sempat Menangis

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Angeline yang beredar di media sosial (Istimewa/Twitter)

Tragedi Pembunuhan Angeline masih terus diselidiki pihak berwajib.

Solopos.com, DENPASAR — Kasus kematian Angeline, bocah malang berusia delapan tahun yang diduga dibunuh oleh ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan mantan pembantu di rumah Margriet, Agus, masih terus diselidiki pihak berwajib.

Advertisement

Penasihat hukum Agus, Haposan Sihombing menjelaskan pengakuan kliennya saat melihat Angeline bersimbah darah di kamar Margriet. Karena takut, Agus panik dan menangis.

“Saat melihat Angeline tergeletak [bersimbah darah] seperti itu. Agus menangis dan panik,” ucap Haposan, sebagaimana dilansir Liputan6, Sabtu (4/7/2015).

Advertisement

“Saat melihat Angeline tergeletak [bersimbah darah] seperti itu. Agus menangis dan panik,” ucap Haposan, sebagaimana dilansir Liputan6, Sabtu (4/7/2015).

Haposan juga menuturkan, Agus sempat bertanya kepada Margriet tentang keadaan Angeline yang tak berdaya. [Baca: Margriet Megawe Tolak Dikonfrontasikan dengan Saksi, Ini Alasannya]

“Dia (Agus) tanya, kenapa begini bu? Setiap ditanya Margriet selalu jawab kamu turuti saja, kamu jangan banyak tanya,” kata Haposan menirukan pengakuan Agus. [Baca: Agus Dipaksa Margriet Mengaku Perkosa Angeline]

Advertisement

“Agus menyesali perbuatannya. Kenapa waktu itu dia mau begitu saja membantu menguburkan jasad Angeline. Yang tidak dilupakan Agus kepada Angeline. Bahkan, Agus mengaku dia tidak bisa melupakan Angeline ketika dipanggil om,” beber Haposan.

Berdasarkan keterangan Agus, ia membuka baju dan celananya yang terkena darah Angeline atas perintah Margriet.

“Kita hanya menanyakan Agus, kenapa kamu buka baju dan celanamu [lalu] dimasukkan ke lubang tempat Angeline dikubur? Dia bilang hanya menjalankan perintah Ibu Margriet,” kata Haposan, sebagaimana dilansir Okezone, Sabtu.

Advertisement

Agus melalui Haposan mengaku, ia sempat melihat Margriet menangis setelah Angeline tidak bernyawa.

Sebelumnya, Angeline ditemukan tewas terkubur di pekarangan pekarangan belakang rumah Margriet, Rabu (10/6/2015), setelah hampir tiga pekan dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015.

Terkait dengan kematian Angeline atau Engeline ini, Agus dan Margriet diseret pihak berwajib Bali sebagai tersangka pembuuhan.

Advertisement

Meski begitu, teka-teki kematian Angeline belum juga terjawab. Hingga berita ini turun, polisi tengah menelusuri alasan kedatangan kakak angkat Angeline, Yvonne, ke rumah ibunya Margriet Megawe pada hari ketika Angeline dibunuh dan dikuburkan.

Dilaporkan Liputan6, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus dengan penyidikan dua tersangka, Margriet dan Agus.

Namun, Hery tidak menampik, apabila perkembangan hasil penyidikan kasus pembunuhan Angeline, ditemukan ada orang lain yang terlibat, pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai pidana yang dilakukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif