News
Minggu, 5 Juli 2015 - 04:20 WIB

PRODUKSI PERTANIAN DIY : Produksi Padi dan Jagung Turun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen raya (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Produksi pertanian DIY turun untuk komoditas padi dan jagung

Harianjogja.com, JOGJA-Produksi padi dan jagung mengalami penurunan berdasarkan angka tetap (ATAP) 2014 dan angka ramalan I (ARAM I) 2015.

Advertisement

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengungkapkan, untuk komoditas padi sawah, padi ladang, dan jagung mengalami penurunan produksi. “Penurunan tertinggi terjadi pada  jagung yang mencapai 8,21%,” ujar dia di Gedung BPS DIY, Rabu (1/7/2015).

Ia menjelaskan, produksi padi sawah DIY pada 2015 diperkirakan sebesar 712.330 ton gabah kering giling (GKG), sementara produksi pada 2014 sebesar 719.194 ton. Dari angka tersebut terlihat ada penurunan sebesar 6.864 ton atau 0,95%. Penurunan ini diperkirakan karena penurunan luas  panen.

Advertisement

Ia menjelaskan, produksi padi sawah DIY pada 2015 diperkirakan sebesar 712.330 ton gabah kering giling (GKG), sementara produksi pada 2014 sebesar 719.194 ton. Dari angka tersebut terlihat ada penurunan sebesar 6.864 ton atau 0,95%. Penurunan ini diperkirakan karena penurunan luas  panen.

“Luas panen 2014 adalah 115.667 hektare. Diperkirakan luas panen turun menjadi 111.426 hektar pada 2015, jadi ada penurunan seluas 4.241 hektare atau 3,67%,” ujar dia.

Namun, untuk produktivitasnya diperkirakan naik sebesar 1,75 kuintal/hektare atau 2,81%. Pada 2014, produktivitas padi sawah sebesar 62,18 kuintal/hektare, sedangkan pada 2015 produktivitas diperkirakan menjadi 63,93 kuintal/hektare.

Advertisement

Luas panen pada 2014 sebesar 43.236 hektare dan menjadi 42.788 hektare. Karena itu, produktivitasnya ikut turun dari 46,35 kuintal/hektare pada 2014 menjadi 46 kuintal/hektare atau turun sebesar 0,35 kuintal/hektare (0,76%).

Untuk jagung, ia mengatakan, produksi mengalami penurunan yang drastis. Pada 2015 ini total produksi jagung diperkirakan 286.603 ton pipilan kering. Pada 2014, produksi jagung mencapai 312.236 ton, artinya 2015 diperkirakan mengalami penurunan produksi sebesar 25.633 ton atau 8,21%.

Luas lahan panen juga mengalami penurunan. Produktivitasnya pun diprediksik turun dari 46,15 kuintal/hektare pada 2014 menjadi 44,20 kuintal/hektare pada 2015.

Advertisement

“Artinya turun sebesar 1,95 kuintal/hektare atau 4,23 persen,” imbuh dia.

Sementara, untuk komoditas kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi  jalar mengalami kenaikan produksi. Kenaikan tertinggi terjadi pada kacang hijau yakni sebesar 28,74%.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko sempat mengatakan, produksi pertanian di DIY sudah sesuai jalur. Ada pun target luasan lahan selama 2015 yakni 160.000 hektare. Ia juga  optimistis produksi padi di DIY bisa mencapai target pada 2015. Menurutnya, dari perhitungan yang dilakukan Dinas Pertanian DIY pada 2015, produksi padi ditarget 914.000 ton sampai 920.000 ton.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif