Soloraya
Minggu, 5 Juli 2015 - 07:15 WIB

PENDIDIKAN BOYOLALI : 5 Hari Sekolah, Jam Belajar Sampai Malam?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (JIBI/Solopos/Dok)

Pendidikan Boyolali tengah mengkaji kebijakan Gubernur Jateng tentang lima hari sekolah.

Solopos.com, BOYOLALI —  Boyolali belum menerapkan lima hari masuk sekolah pada ajaran pendidikan tahun ini. Disdikpora Boyolali mempertanyakan jika kebijakan lima hari sekolah diberlakukan, apakah akan menambah jam pelajaran hingga malam?

Advertisement

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali saat ini masih mengkaji penerapan lima hari masuk sekolah. Kepala Disdikpora Boyolali, Abdul Rahman, menyampaikan masing-masing kabid jenjang pendidikan di Disdikpora, mulai SD, SMP, dan SMA sudah rapat koordinasi dengan semua kepala sekolah.

Namun, hingga saat ini Disdikpora belum menemukan skema ideal dengan sekolah hanya lima hari. “Yang jadi pertimbangan bukan hanya variabel waktu, tetapi juga aspek lain. Kebijakan Pak Ganjar tentang lima hari kerja itu bisa diterapkan di Boyolali atau tidak, tunggu hasil kajian,” kata Abdul.

Enam Hari Sekolah

Advertisement

Yang jelas, kata Abdul, tahun ini sekolah di Boyolali masih tetap enam hari masuk. Abdul menjelaskan yang jadi bahan kajian untuk mengikuti kebijakan itu antara lain ketercukupan materi dengan jam belajar, ketentuan sertifikasi guru kaitannya dengan volume jam mengajar, kondisi sosial masyarakat, hingga kesiapan siswa itu sendiri.

“Kalau sekarang dengan enam hari masuk saja jam belajar banyak yang sampai sore, pukul 15.00 WIB bahkan 16.00 WIB. Apa nanti dengan lima hari masuk mau belajar sampai malam? Ini masih kami kaji.”

Kepala Sekolah SMAN 1 Boyolali, Agung Wardoyo, menyatakan siap jika nantinya Disdikpora Boyolali menerapkan kebijakan lima hari masuk sekolah. “Kalau kami, pada prinsip siap jika memang kebijakan itu diberlakukan di Boyolali,” kata Agung, Sabtu (4/7/2015).

Advertisement

Menurut Agung, dengan lima hari masuk sekolah siswa mendapatkan pendidikan dari keluarga yang lebih banyak. Selain itu, selama ini dengan enam hari masuk sekolah, siswa sudah terbiasa berada di sekolah setiap harinya sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Dengan lima hari masuk dan jam masuk tetap sampai pukul 16.00 WIB, maka pada Sabtu dan Minggu siswa punya waktu lebih banyak untuk beristirahat.

“Dulu memang kami pernah dimintai pendapat dan pertimbangan oleh pihak dinas jika Boyolali mau menerapkan lima hari masuk sekolah. Kalau dari siswa saya kira siap dan tidak ada masalah. Begitu pula dengan guru. Guru tidak akan kehilangan jumlah jam mengajar karena jam kerja bisa sampai pukul 16.00 WIB.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif