Soloraya
Minggu, 5 Juli 2015 - 23:30 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Perbaikan Jalur Mudik Gemolong Baru 50%

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di samping beton jalan yang baru dibangun separuh di kawasan Gemolong, Sragen, Jawa Timur, Minggu (5/7/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2015 belum siap songsong Sragen. Buktinya perbaikan jalan di jalur Gemolong yang vital baru selesai separuh.

Solopos.com, SRAGEN — Pembangunan lapisan beton di jalur mudik Lebaran 2015, tepatnya di Jl. Sukowati, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah baru mencapai 50%. Meski belum siap 100%, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sragen akan membuka jalur dua arah di jalan tersebut pada H-7 Lebaran.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, Minggu (5/7/2015), pembangunan lapisan beton baru separuh jalan di sisi utara. Lapisan beton baru dibuka untuk kendaraan roda dua. Sedangkan jalur di sisi selatan jalan yang belum dilapisi beton masih bisa dilintasi kendaraan roda empat, namun hanya satu arah dari barat. Sementara itu, kendaraan roda empat yang melaju dari arah timur dialihkan ke jalur alternatif lingkar selatan Gemolong.

Kepala Dishubkominfo Sragen, Heru Martono, mengakui pembangunan beton jalan baru separuh. Kendati demikian, dia mengklaim Dishubkominfo dab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen sepakat membuka jalur dua arah di jalan setengah jadi tersebut pada arus mudik dan balik. “Saat ini memang hanya satu jalur yang dibuka. Tapi, nanti pada H-7 Lebaran akan dibuka menjadi dua jalur supaya bisa dilintasi pemudik,” kata Heru.

Dia mengimbau pemudik berhati-hati saat melintasi permukaan beton jalan. Bagian kanan dan kiri beton belum diberi pagar pembatas sehingga menuntut pemudik lebih fokus saat mengemudikan kendaraan. “Kalau tidak hati-hati ya bisa jatuh terperosok karena beton itu baru dibangun separuh jalan,” ujar Heru.

Advertisement

Heru mengakui Gemolong selalu dipadati kendaraan pemudik setiap arus mudik dan balik Lebaran. Kemacetan di kawasan itu bisa terjadi hingga lebih dari lima kilometer. Oleh karenanya, seluruh sumber daya manusia Dishubkominfo bakal difokuskan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di Gemolong. “Petugas kami memang terbatas. Tapi sebagian besar akan difokuskan di Gemolong,” ucapnya.

Belum Layak Dilintasi
Berdasarkan survei yang dilakukan Dishubkominfo dan DPU Sragen, kondisi jalur lingkar selatan dan lingkar utara Gemolong belum sepenuhnya layak dilintasi kendaraan. Beberapa kerusakan terlihat di jalur lingkar selatan antara lain di depan SMPN 2 Gemolong dan jalur setelah rel kerata api di Ngembat Padas.

Kerusakan jalan juga masih terlihat di jalur lingkar utara dari SPBU Kwangen menuju Ngebuk. “Bersama DPU, sudah dua kali kami menyurvei kondisi jalan alternatif di Gemolong. DPU sudah berjanji bakal memperbaiki kerusakan jalan pada jalur alternatif tersebut secepatnya. Perbaikan akan dilakukan dengan cara tambal sulam,” kata Heru.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPU Sragen, Hutomo Ramelan, mengatakan pekerjaan jalan sudah dihentikan memasuki awal pekan ini. Dengan demikian, Tomi, sapaan akrabnya, memastikan pekerjaan jalan telah berjalan 60%. “Hari ini [Minggu] sudah berhenti mengecor. Semua sudah separuh semua, berarti 60%. Kalau di Gemolong, jalan beton sudah siap dilintasi kendaraan. Semua dibuka dua jalur, tidak ada yang ditutup,” paparnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif