News
Minggu, 5 Juli 2015 - 16:47 WIB

GENG MOTOR SLEMAN : Bentrok Geng Motor 2 Orang Luka, Anggota Masih SMP

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Reskrim Polres Sleman menunjukkan barang bukti senjata tajam yang disita dari anggota geng motor, Minggu (12/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Geng motor Sleman Minggu dini hari tadi bentrok. Akibatanya, dua orang luka-luka.

Harianjogja.com, SLEMAN — Sedikitnya 40 anggota dua kelompok geng motor terlibat bentrok di Trihanggo, Gamping, Sleman pada Minggu (5/7/2015) dini hari. Peristiwa itu membuat dua orang terluka, belasan anggota geng motor ditangkap berikut motor yang dibawa.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menegaskan, tindakan tegas akan diberikan kepada pelaku tawuran jika memenuhi unsur pidana. Untuk kasus Gamping, pihaknya mengamankan 16 pemuda yang terlibat. Selain itu tujuh sepeda motor dan sebilah pedang turut diamankan sebagai barang bukti.

“Kami sudah mengantisipasi sebelumnya, petugas Polsek Gamping dibantu Brimob yang menghalau mereka saat terlibat bentrok,” terang Kapolres Minggu (5/7).

Advertisement

“Kami sudah mengantisipasi sebelumnya, petugas Polsek Gamping dibantu Brimob yang menghalau mereka saat terlibat bentrok,” terang Kapolres Minggu (5/7).

Ironisnya, anggota geng motor itu didominasi remaja, beberapa diantaranya masih duduk di bangku SMP. Mereka antara lain berinisial OF, 16, OH, 17, EY, 16, BK, 15, DY, 15, kelimanya asal Gamping, kemudian AP, 17, asal Tegalrejo, Kota Jogja, YP, 16, SN, 16 dan MN, 17 ketiganya dari Banguntapan, Bantul. Serta AD, 17, warga Umbulharjo, Jogja, MI, 16, asal Mlati, Sleman, AA, 17, asal Kasihan, Bantul dan CK, 15, warga Gondokusuman, Jogja.

Tiga pemuda lainnya yaitu RA, 21, warga Babadan, Banguntapan, Bantul, FR, 20, warga Sinduadi, Mlati, Sleman dan IR, 22, yang tinggal di Trihanggo, Gamping.

Advertisement

Sepeda Motor Disita

Polisi juga mengangkut tujuh motor yang digunakan para geng itu. Antara lain Honda Beat AB 2335 X, Yamaha Vega AB 2234 PS, Honda Beat AB 6168 EH, Honda 70 AB 3510 EB, Honda Vario AB 2708 PY, Honda Vario AB 6953 AE dan Yamaha Mio AB 6284 SE.

Kapolsek Gamping Kompol Agus Zaenudin menambahkan, tawuran itu berawal ketika dua kelompok komunitas motor yang secara tidak sengaja bertemu di simpang empat Kronggahan, Trihanggo, Gamping sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kelompok, sebelumnya sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Advertisement

Sedangkan satu kelompok lainnya baru datang dengan alasan ingin sahur bersama di TKP. Tidak diketahui siapa yang memulai lebih dahulu, kedua kelompok yang diperkirakan sekitar 40 pemuda itu tiba-tiba saling serang. Petugas Polsek yang dibantu Brimob sebelumnya telah siaga berhasil membubarkan ulah mereka. Sejumlah anggota geng motor melarikan diri ke arah utara dan timur saat petugas datang. “Kemudian di kawasan Jambon [sebelah selatan dari simpang empat Kronggahan], mereka terlibat tawur lagi. Lalu kami bertindak mengamankan mereka satu persatu,” ungkapnya.

Dua orang terluka akibat bentrok itu. Mereka adalah, Satria Fegi Hernawan, 20, warga Banyuraden, Gamping Sleman, menderita luka robek di bagian kepala. Serta Bambang Supriyanto, 21, warga Ngestiharjo Kasihan, Bantul terkena sabetan pedang di bahu kanan. “Saat kami periksa, mereka tidak mengakui kepemilikan senjata tajam tersebut. Salahsatu kelompoknya dulu ada yang pernah terlibat tawuran,” ujarnya.

Terpisah Kapolsek Depok Barat Kompol Luthfi mengatakan pihaknya mengamankan seorang pemuda Fitra Doni, 22, di Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Ia terlibat keributan dengan warga bersama kelima rekannya yang berhasil kabur. “Kami tangkap karena membawa sepucuk airsoft gun,” kata dia

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif