Lifestyle
Sabtu, 4 Juli 2015 - 13:00 WIB

WISATA SOLORAYA : Wisata Religi Piodalan di Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua orang umat Hindu menyiapkan penjor guna perayaan Peodalan atau hari ulang tahun Pura Pemacekan, Minggu (7/9/2014). Pura tersebut terletak di Dusun Pasekan, Desa Keprabon, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Wisata Soloraya kali ini mengulas tentang wisata religi piodalan.

Solopos.com, SOLO — Piodalan merupakan salah satu wisata religi yang menarik di Karanganyar. Upacara piodalan ini bertempat di Pura Pemacekan, Dusun Pasekan, Desa Keprabon, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Advertisement

Sebagaimana dilaporkan Solopos.com sebelumnya, Pura Pemacekan merupakan Petilasan Kyai I Gusti Ageng Pemacekan dan Parhyangan Sapta Pandita. Piodalan dilaksanakan pada Purnama Katiga, setiap setahun sekali. Menurut kalender Umat Hindu di laman Kalenderbali, rangkaian upacara piodalan jatuh pada Juli 2015.

Kedatangan Umat Hindu dari Bali ke Jawa, berkaitan dengan sujud bakti terhadap leluhur umat Hindu Bali yang berasal dari Tanah Jawa. Ada sejumlah persiapan dalam upacara Piodalan ini, yaitu pembuatan penjor yang memiliki arti gunung sebagai pusat spiritual.

Sinergi Travel and Event Management
Graha Solo Raya Lantai 1
Jl. Slamet Riyadi No. 1 Solo, Jateng
Telp. 0271-5843678 atau 0271-2144388
HP. 085702686068
Fax. 0271 635936
www.solocitytravelguide.com
www.sinergievent.com
e-mail: sinergi_solo@yahoo.com
Marketing: www.solocitytravelguide.com

Advertisement

Di ujung penjor diberi pemberat hingga melengkung ke bawah yang memiliki arti meski selalu berpusat kepada Sang Hyang Widhi, umat harus tetap ingat kepada bumi atau alam.

Ada pula kain wastra yang dipasang di setiap sudut pura. Wastra dipasang sejak tiga hari sebelum puncak Piodalan. Setelah upacara digelar, wastra kembali disimpan oleh pemiliknya.

Sebagaimana upacara adat Umat Hindu pada umumnya, ada sesajen khusus daksina lingga yang harus dipersiapkan sebagai persembahan kepada Dewa Syiwa. Sesajen tersebut berisi kelapa dan telur.

Advertisement

Menurut sejarah Umat Hindu, Pura Pemacekan adalah petilasan dari tokoh pemuka masyarakat dan agama pada zaman dahulu. Pada 11 Februari 2005 pura tersebut secara resmi berada di bawah naungan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), salah satu organisasi yang menaungi pura leluhur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif