Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (4/7/2015) melansir kabar bertajuk Kebijakan Pendidikan: Karanganyar Coba 5 Hari Sekolah. Kabar ini tentang penerapan penyelenggaraan pendidikan lima hari kerja bagi SMA/SMK melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Kabar lain, Kepala Terminal Tirtonadi Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo mulai turun tangan menyikapi dugaan praktik pungutan liar (pungli) di toilet Terminal Tirtonadi. Kejari telah memanggil Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, untuk dimintai keterangan.
Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 4 Juli 2015;
Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 4 Juli 2015;
KEBIJAKAN PENDIDIKAN: Karanganyar Coba 5 Hari Sekolah
Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tentang penyelenggaraan pendidikan lima hari kerja bagi SMA/SMK ditanggapi beragam oleh pemerintah daerah. Kabupaten Karanganyar berencana menerapkan SE itu, sementara Pemkot Solo dan Pemkab Sragen menolak.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
OBJEK WISATA: Pengunjung Sepi, TSTJ Berbenah Diri
Suasana lengang terasa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jumat (3/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Hanya beberapa pengunjung yang terlihat membeli tiket di loket tempat wisata itu. Saat Espos masuk ke taman itu, beberapa orang terlihat sibuk mengangkat adukan pasir dan semen dan menata bata. Sebagian orang lainnya mengecat sejumlah kandang hewan.
Kondisi taman yang sepi pengunjung dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengelola untuk memperbaiki berbagai fasilitas. Tembok kantor yang semula berwarna hijau, kini berubah menjadi krem cerah. Sedangkan pintu gerbang yang awalnya berwarna hijau, kini berubah menjadi hijau cerah menyegarkan mata.
Perbaikan berbagai fasilitas itu dilakukan pengelola untuk menyambut pengunjung pada Pekan Syawalan yang akan dilaksanakan mulai 17 Juli mendatang. Saat pelaksanaan Pekan Syawalan itu, pengunjung diharapkan merasa puas dan senang melihat suasana berbeda di TSTJ.
Anggota Staf Promosi dan Usaha Wisata TSTJ Solo, Nonok Harwanto, 47, mengatakan ada berbagai hal yang diperbaiki untuk menyambut Pekan Syawalan tahun ini. Tembok yang mengelilingi taman sepanjang lebih kurang 500 meter diperbaiki dan sebanyak 20 ruang toilet diremajakan dan dibuat lebih nyaman. “Kami juga akan menambah tempat sampah di kawasan TSTJ sebanyak 150 tong sampah,” kata dia kepada Espos.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: TSTJ Solo Bersiap Sambut Pemudik, Syawalan Diperpanjang, TSTJ Targetkan 85.000 Pengunjung)
DUGAAN PUNGLI TOILET: Kejari Minta Penjelasan
Kepala Terminal Tirtonadi Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo mulai turun tangan menyikapi dugaan praktik pungutan liar (pungli) di toilet Terminal Tirtonadi. Kejari telah memanggil Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, untuk dimintai keterangan.
Pihak Kejari melalui Kepala Seksi Intelijen, M. Rosyidin, meminta klarifi kasi Kepala Terminal, Rabu (1/7). Selama setengah jam, Kejari menanyakan duduk perkara dugaan pungli toilet di Tirtonadi. “Kami masih sebatas mengecek kebenaran informasi adanya pungutan di toilet terminal. Kepala Terminal sudah dimintai penjelasan,” ujar dia mewakili Kepala Kejak saan Negeri, Didiek Djoko Ady Poerwoko, saat dihubungi Espos, Jumat (3/7).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Wali Kota Panggil Kepala UPTD Terminal, Pungli Masih Bayangi Terminal Tirtonadi, Seperti Apa?)