Entertainment
Sabtu, 4 Juli 2015 - 17:45 WIB

RAZIA SULTAN MNCTV : Sejarah Razia Sultan, Raja Wanita Islam Pertama di India

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pankhuri Awasthy pemeran Razia Sultan (Timesofindia.indiatimes.com)

Razia Sultan Mnctv menyuguhkan kisah kepemimpinan raja wanita pertama di India.

Solopos.com, SOLO — Serial India Razia Sultan Mnctv tayang setiap pukul 18.00 WIB. Kisah Razia Sultan mengangkat kisah nyata tentang sejarah kepemimpinan Razia Sultan, raja wanita beragama Islam pertama di India.

Advertisement

Secara silsilah kekeluargaan, dinasti keluarga Razia Sultan, yaitu Dinasti Mamluk merupakan pendahulu Dinasti Mughal yang terkenal dengan kepemimpinan Raja Jalalludin Akbar.

Lahir sebagai putri dari pemimpin Kesultanan Delhi, Shamsuddin Iltutmish, Razia juga disebut Radiyya atau Raziyya. Dalam sejarah India, nama Razia Sultan dihormati karena cara kepemimpinannya yang disukai rakyat.

Advertisement

Lahir sebagai putri dari pemimpin Kesultanan Delhi, Shamsuddin Iltutmish, Razia juga disebut Radiyya atau Raziyya. Dalam sejarah India, nama Razia Sultan dihormati karena cara kepemimpinannya yang disukai rakyat.

Meski perempuan, sejak kecil Razia sudah menunjukkan ketertarikan dalam bidang kepemimpinan. Apabila anak-anak perempuan lain belajar bagaimana berdandan, Razia justru berlatih tentang pemerintahan dan peperangan.

Berdasarkan catatan sejarah yang berhasil Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, Sabtu (4/7/2015), Razia lebih senang mengenakan atribut-atribut pakaian laki-laki dari pada memakai aksesoris perempuan.

Advertisement

Jatuh Bangun Kepemimpinan Razia
Kebijakan Iltutmish mengangkat Razia Sultan sebagai raja tersebut merupakan sebuah revolusi di Tanah India. Sayang, beberapa pihak, terutama para ulama ketika itu menganggap Iltumish menyalahi aturan agama.

Akhirnya, Razia Sultan lengser dari tahtanya sebagai raja karena protes para ulama. Setelah Iltutmish meninggal pada 30 April 1236, para penentang Razia mengangkat saudara laki-laki Razia bernama Ruknuddin Firuz.

Kepemimpinan Ruknuddin dianggap mengecewakan. Ia menjadi raja yang hanya suka mabuk dan menghambur-hamburkan harta bersama ibunya, Shah Turkaan.

Advertisement

Setelah enam bulan memimpin Kesultanan Delhi, akhirnya Ruknuddin dipaksa turun tahta. Tak hanya itu, Ruknuddin dan ibunya dihukum mati pada 9 November 1236.

Turunnya Ruknuddin membuat kekosongan di kursi pemerintahan. Meski masih berat hati menerima Razia, akhirnya para bangsawan dan ulama muslim ketika itu bersedia mengangkat Razia. Mengingat, rakyat juga senang dengan gaya kepemimpinan Razia.

Di tahun yang sama, yaitu 1236, Razia resmi menjadi raja di Kesultanan Delhi. Selama menjadi pemimpin, Razia berhasil mengukir sejumlah prestasi, antara lain berhasil memanipulasi sebuah gerakan pemberontakan.

Advertisement

Menurut sumber sejarah India, meski terbilang singkat, yaitu sekitar 3,5 tahun memimpin, Razia menjadi salah satu penguasa terkuat di silsilah Kesultanan Delhi.

Lengser dan Menikah
Razia tercatat mundur dari tahta kerajaannya pada 1240. Ketika itu, ia salah strategi dalam peperangan melawan sahabat masa kecilnya, Malik Altunia.

Dikisahkan, Malik Altunia memihak kubu yang menolak kepemimpinan Razia. Namun, beberapa sumber sejarah juga menyebut, latar belakang Altunia menentang Razia buka semata karena alasan hukum agama, tapi juga karena sempat diliputi rasa cemburu.

Pasalnya, Razia dikisahkan sempat menjalin kedekatan dengan salah satu penasihatnya, Jamaluddin Yaqut, yang dulu adalah budak dari Abyssinian Siddi.

Hal tersebut membuat sebagian besar bangsawan iri dan akhirnya menggerakkan pemberontakan kepada Razia.

Dalam pemberontakan tersebut, Razia dipenjara sementara Yaqut dibunuh. Kekosongan kursi kepemimpinan terjadi lagi. Saudara Razia, Muizuddin Bahram Shah merebut tahta Razia.

Sadar Bahram menggunakan kesempatan dalam kesempitan, Altunia akhirnya menawari Razia untuk menikah dengannya. Razia menyetujui pernikahan tersebut untuk menyelamatkan posisi kepemimpinan. Secara otomatis, Altunia, suami Razia naik tahta.

Pasangan Razia dan Altunia tercatat tidak memiliki anak kandung. Mereka mengadopsi anak laki-laki bernama Zubrudin Mirza Rashil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif