Sport
Sabtu, 4 Juli 2015 - 15:35 WIB

PIALA KEMERDEKAAN 2015 : Tim Transisi Libatkan KPK

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Tim Transisi, Tommi Kurniawan (Detik)

Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar Tim Transisi ternyata melibatkan KPK.

Solopos.con, JAKARTA — Sekjen Tim Transisi sekaligus ketua kelompok kerja kompetisi, Tommy Kurniawan, mengatakan Piala Kemerdekaan 2015 akan membawa perbedaan. Perbedaan itu adalah adanya rencana menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama turnamen tersebut berlangsung.

Advertisement

Dikutip dari Liputan6.com, Jumat (3/7/2015), menurut Tommy, yang membedakan Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dengan turnamen lainnya adalah semua pelatih, pemain, dan ofisial klub harus menyerahkan telepon genggam mereka kepada KPK.

“Ada hal berbeda dalam Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dengan yang lain adalah semua pelatih, pemain, dan ofisial, harus menyerahkan telepon genggam mereka kepada KPK supaya tidak terjadi pengaturan skor,” kata Tommy.

Advertisement

“Ada hal berbeda dalam Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dengan yang lain adalah semua pelatih, pemain, dan ofisial, harus menyerahkan telepon genggam mereka kepada KPK supaya tidak terjadi pengaturan skor,” kata Tommy.

Dalam salah satu poin pakta intregitas yang ditandatangani 19 klub Divisi Utama, dijelaskan seluruh peserta wajib menjaga etika selama laga Piala Kemerdekaan 2015 berlangsung.

Menjaga etika yang dimaksud seperti dilarang melakukan kekerasan kepada perangkat pertandingan dan pemain lawan.

Advertisement

Awalnya Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar pada 24 Juli 2015. Namun, turnamen sepak bola tersebut mengalami kemunduran jadwal dan akan digelar pada 1 Agustus 2015 dengan format penyisihan grup.

Dari 21 klub yang diundang, ada 19 yang menandatangani pakta integritas.

Dilansir Kantor Berita Antara, Jumat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta klub sepak bola Indonesia yang akan turun di Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 tidak risau dengan intimidasi.

Advertisement

“Jangan risau dengan intimidasi. Pemerintah akan hadir disini,” kata Imam Nahrawi di sela penutupan Workshop Piala Kemerdekaan 2015 di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Jumat.

Berdasarkan informasi yang berkembang, beberapa klub yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 mendapatkan intimidasi. Namun, sebanyak 19 klub Divisi Utama akan turun berlaga pada turnamen yang akan digelar 1 Agustus mendatang.

Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan klub merupakan pemegang mandat. Untuk itu pihaknya meminta klub tidak takut dan turut berperan serta dalam menyukseskan turnamen Piala Kemerdekaan 2015.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif