Jogja
Sabtu, 4 Juli 2015 - 09:19 WIB

PENDAFTARAN SISWA BARU : Di Bantul, Nilai Tinggi Menumpuk di Sekolah Favorit

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pendaftaran siswa baru di Bantul, calon siswa dengan nilai tinggi menumpuk di sekolah favorit

Harianjogja.com, BANTUL- Penyebaran siswa cerdas dengan nilai tinggi di Bantul masih belum merata. Faktanya, calon siswa SMA bernilai tinggi masih menumpuk di sejumlah sekolah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.

Advertisement

Pada hari ketiga atau terakhir pendaftaran PPDB secara online di 19 SMA negeri di Bantul menunjukan tidak meratanya penyebaran siswa SMP dengan nilai tinggi yang mendaftar SMA.

Kebanyakan siswa bernilai tinggi masih menumpuk di sekolah-sekolah favorit seperti SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 2 Bantul atau sekolah negeri di wilayah perkotaan seperti SMA Negeri 1 Sewon dan SMA Negeri 1 Banguntapan.

Dalam web pengumuman PPDB, SMA Negeri 1 Bantul menerima calon siswa dengan nilai tertinggi sebesar 399,00, sementara nilai terendah hanya 360,00. Hingga Pukul 14.00 WIB ada sebanyak 291 siswa yang mendaftar di sekolah ini.

Advertisement

Demikian pula di SMA Negeri 2 Bantul yang merupakan salah satu sekolah favorit. Di SMA ini, pendaftar dengan nilai tertinggi mencapai 378,50 dengan nilai terendah hanya 347,50. Tercatat ada 219 calon siswa yang mendaftar di sekolah ini.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah pinggiran seperti di SMA Negeri 1 Dlingo. Di sekolah ini, tercatat hanya ada 15 siswa yang mendaftar secara online dengan nilai tertinggi hanya 266,50 yang bahkan tidak mampu mengejar nilai terendah yang ada di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Bantul.

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Kabupaten Bantul Suhirman mengakui penyebaran siswa cerdas dalam tanda kutip belum merata di Bantul. Padahal pemerintah menurutnya telah berupaya memeratakan penyebaran siswa agar tidak bertumpu di sejumlah sekolah.

Advertisement

“Itu kenapa kami bagi dua rayon memisahkan rayon SMA Negeri 1 dengan SMA Negeri 2 agar siswa cerdas tidak berkumpul di SMA Negeri 1 saja,” paparnya.

Namun diakui Suhirman upaya itu belum maksimal memeratakan penyebaran siswa kendati sudah mulai tampak, bahwa siswa dengan nilai tinggi mulai muncul di sekolah pinggiran. “Misalnya di Jetis, siswa dengan nilai mencapai 374,00 ada yang mendaftar di sana. Meski yang bernilai tinggi tidak banyak seperti di SMA Negeri 1, setidaknya mulai menyebar,” papar dia.

Penyebaran yang belum merata secara maksimal tersebut menurutnya berdampak negatif. Misalnya, persaingan antar sekolah menjadi rendah lantaran kesenjangan nilai antara sekolah di perkotaan dan di pinggiran sangat besar.

Sementara itu, Kepala Bidang Kurikulum Dikmenof Bantul, Muhamad Gozali mengklaim, hingga hari terakhir pendaftaran PPDB, hampir seluruh sekolah telah memenuhi kuota jumlah siswa. “Rata-rata sudah terpenuhi kuota siswanya, hanya ada satu sekolah yang kekurangan empat calon siswa,” kata Muhamad Gozali.

Advertisement
Kata Kunci : Pendaftaran Siswa Baru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif