Soloraya
Sabtu, 4 Juli 2015 - 09:50 WIB

PEMBONGKARAN BANGUNAN : Kontraktor Pasar Klewer Didenda Rp30 juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembongkaran puing sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Rabu (1/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembongkaran bangunan Pasar Klewer dilakukan kontraktor pelaksana.

Solopos.com, SOLO—Kontraktor pelaksana pembongkaran bangunan Pasar Klewer yang terbakar akhir tahun lalu dijatuhi denda Rp30 juta. Sebab pembongkaran bangunan meleset dari kontrak kerja rampung pada Senin (15/6/2015) lalu.

Advertisement

Namun pembongkaran bangunan baru selesai pada Selasa (30/6/2015) atau terlambat 15 hari. Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (3/7/2015), mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi kontraktor dalam pelaksanaan pembongkaran bangunan pasar tersebut. Persoalan itu di antaranya pembongkaran bangunan sisi selatan yang berdekatan dengan lingkungan permukiman warga Baluwarti.

“Getaran pembongkaran mengganggu warga, sehingga tidak bisa maksimal,” kata Subagiyo.

Masalah lainnya, pembongkaran bangunan di dekat bangunan cagar budaya harus dilakukan secara manual dan hati-hati dengan tidak menggunakan alat berat. Alhasil pembongkaran bangunan memakan waktu lebih lama dan meleset dari kontrak kerja yang mestinya rampung Senin (15/6/2015) lalu.

Advertisement

“Dan karena melebihi kontrak kerja, pemborong kena sanksi denda. Hitungan denda yang harus dibayarkan Rp1 juta per hari, jadi telat 15 hari dibayar Rp15 juta,” ucap Subagiyo.

Selain denda Rp15 juta, Subagiyo menambahkan kontraktor juga diminta membayarkan ganti rugi kepada warga yang terdampak pembongkaran bangunan senilai Rp15 juta. Dana ganti rugi tersebut untuk memperbaiki beberapa bangunan milik warga yang rusak tersebut. “Rumah warga yang rusak sudah diperbaiki, sekarang tinggal fokus pembangunan Pasar Klewer,” kata Subagiyo.

Pada tahap pertama ini, pembangunan pasar dibiayai dari APBN dengan kucuran dana Rp61,8 miliar dari total kebutuhan Rp157 miliar. Artinya masih ada kekurangan dana Rp95,2 miliar. Dana tersebut, lanjut Subagiyo, diharapkan diterima pada tahun anggaran 2016. “Pasar Klewer akan dibangun bertahap diawali membangun struktur bangunan pada tahun ini. Tahap pertama untuk struktur bangunan empat lantai. Yakni, basement, semi basement, lantai satu dan dua,” katanya.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan dalam pembangunan kembali Pasar Klewer, Pemkot hanya mengalokasikan dana pendampingan untuk membiayani lelang review detail engineering design (DED), membayar honor pengawas dan tim konsultan perencanaan, serta pembongkaran bangunan Pasar Klewer lama. Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan pasar akan menampung seluruh pedagang, termasuk pemilik kios renteng dan pedagang kaki lima (PKL).

Rudy berencana mengembalikan kepemilikan kios sesuai Peraturan Daerah (Perda) tentang Pasar. Di mana didalam Perda diatur kepemilikan kios satu nama pedagang maksimal hanya empat kios. Pemilik dengan satu nama memiliki lebih dari empat kios, maka akan dirasionalisasikan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif