SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan ATM (hackedgadgets.com)
Lebaran 2015 disongsong bank dengan menambah pasokan uang di ATM.
Solopos.com, SOLO — Solo sebagai salah satu tujuan utama mudik Lebaran 2015 membuat kebutuhan uang tunai meningkat. Manajemen sejumlah bank bersiap menambah persediaan uang tunai untuk mengisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Pemimpin Cabang BRI Slamet Riyadi, Hari Setiono, memprediksi kebutuhan uang di ATM saat Lebaran bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Langkah itu diambil karena masyarakat dinilai lebih suka melakukan transaksi secara tunai.
Menurut dia, penghitungan kebutuhan uang dan pengecekan kondisi ATM, seperti kebersihan dan kondisi air conditioner (AC) sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pengecekan dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada nasabah.
“BRI Slamet Riyadi memiliki [mesin] 44 ATM dan itu cukup untuk melayani kebutuhan nasabah. Tapi mesin electronic data capture [EDC] terus ditambah untuk memudahkan nasabah bertransaksi,” saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/7/2015).
Dia memastikan tidak akan terjadi kekosongan ATM saat Lebaran. Hal ini karena sudah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan keterisian ATM.
Aktivitas Ekonomi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono, mengatakan kenaikan perputaran uang saat Lebaran tahun ini diperkirakan tidak setinggi tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi lesunya perekonomian sehingga mengurangi aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kebutuhan uang untuk mengisi [mesin] ATM pada H-7 sampai H+7 Lebaran pasti naik dan kami juga menyediakan cadangan 10%-20%. Saat ini belum ada penambahan [mesin] ATM karena sebanyak 1.353 mesin ATM yang ada di Soloraya sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ismet secara terpisah.
Kenaikan kebutuhan ATM dari tahun ke tahun biasanya hampir sama karena yang memanfaatkan biasanya adalah pendatang yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, diperkirakan lebih dari tiga juta pemudik datang ke Solo saat Lebaran.
Sementara itu, terkait penukaran uang, Ismet mengatakan BI dan bank telah menyalurkan penukaran uang senilai Rp1,7 triliun. Angka itu setara dengan 62,4% dari target Rp2,9 triliun. Menurut dia, sisa alokasi Rp1,3 triliun dapat tersalurkan hingga menjelang Lebaran.
“Apalagi mulai pekan depan akan dilayani setiap hari. Jumlah masyarakat yang dilayani tidak akan dibatasi seperti sebelumnya, yakni 300 orang-400 orang per hari. Namun jumlah uang yang ditukarkan tetap sama, yakni maksimal Rp3,9 juta per orang,” kata dia.