Soloraya
Jumat, 3 Juli 2015 - 10:50 WIB

DUGAAN PUNGLI TERMINAL : Wali Kota Panggil Kepala UPTD Terminal

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk sisi utara di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (29/6/2015). Penggunaan cat warna merah muda pada dinding terminal merupakan salah satu strategi visual untuk memberikan kesan lembut terminal saat menyambut penumpang arus mudik Lebaran 2015. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Dugaan pungli Terminal Tirtonadi Wali Kota Solo meminta keterangan Kepala UPTD Terminal.

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo akan memanggil Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto ihwal dugaan praktik pungutan liar (pungli) di toilet Terminal Tirtonadi.

Advertisement

Wali Kota ketika dijumpai solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (2/7/2015) sore, memberi peringatan keras kepada Kepala UPTD Terminal Tirtonadi. Hal ini lantaran dinilai tidak bisa menjalankan tugas dengan baik jika memang terbukti masih ada praktik pungli di Terminal tersebut. “Kepala UPTD Terminalnya akan saya panggil. Saya beri peringatan keras kenapa masih ada pungli di toilet,” kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota.

Rudy mengaku geram dengan dugaan pungli tersebut. Padahal papan pengumuman penggunaan toilet terminal gratis sudah terpasang di beberapa lokasi di sana. Rudy meminta pengunjung terminal tidak asal membayarkan uang kepada petugas kebersihan setempat. Meski dengan dalih membayarnya secara ikhlas. Rudy mengatakan fasilitas toilet diberikan gratis bagi calon penumpang terminal. “Tidak bayar. Toiletnya gratis karena sudah masuk di tiket peron,” katanya.

Kepala UPTD Terminal Tirtnadi Eko Agus Susanto mengatakan siap memberikan penjelasan terkait dugaan pungli toilet. Selama ini, Eko mengatakan pengelolaan kebersihan toilet dikerjakan oleh pihak ketiga. Toilet disediakan gratis tanpa pungutan apapun. “Saya sudah pasang di setiap toilet bahwa itu gratis. Dan saya sudah meminta semua cs [cleaning service] jangan menerima uang dari pengguna toilet,” kata Eko.

Advertisement

Eko meminta pengunjung toilet terminal untuk melaporkan jika dipungut biaya. Eko telah memasang nomor telepon yang bisa dihubungi untuk semua keluhan pengunjung terminal. Eko menuturkan Terminal Tirtonadi dibangun dengan dilengkapi fasilitas AC dan TV layar datar. Selain itu toilet terminal dilengkapi dengan toilet duduk dengan alat yang moderen. Hal ini untuk mendukung operasional terminal menggunakan sistem boarding pass layaknya di bandara.

“Dan ini gratis. Tidak ada biaya. Kalau ada yang membayar tolong kirim sms atau laporkan ke kami langsung,” pinta Eko.
Eko mengaku kesulitan untuk memantau pengunjung terminal. Hal ini mengingat pengunjung terminal baik yang datang dan pergi silih berganti. Eko berharap pengunjung bisa memahami aturan dengan tidak membayar uang saat menggunakan toilet terminal.

“Kami sudah pasang pengumuman di mana-mana. Jadi kami mohon pengunjung juga paham tidak bayar saat masuk toilet,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif