Soloraya
Kamis, 2 Juli 2015 - 23:40 WIB

SANITASI SOLO : Ups, Puluhan Warga Jagalan Buang Tinja di Sungai!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sanitasi (JIBI/Solopos/Dok)

Sanitasi Solo di Jagalan masih ditemukan warga yang buang hajat di sungai.

Solopos.com, SOLO — Puluhan keluarga di RW 005, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres masih membuang limbah rumah tangga ke aliran Sungai Sonto yang mengalir di wilayah itu. Limbah rumah tangga yang dialirkan ke sungai tersebut adalah limbah toilet, selokan, dan sampah rumah tangga.

Advertisement

Saat S berkunjung di lokasi itu Kamis (2/7/2015) sekitar pukul 11.00 WIB, bau tidak sedap langsung menusuk hidung. Ternyata bau tersebut berasal dari alisan Sungai Sonto yang ada di RW 005.

Di aliran sungai itu ada sampah yang menumpuk dan sejumlah lubang yang digunakan untuk mengalirkan limbah rumah tangga juga terlihat masih beraktivitas. Kondisi ini membuat air sungai menjadi berwarna putih dan berbau.

Advertisement

Di aliran sungai itu ada sampah yang menumpuk dan sejumlah lubang yang digunakan untuk mengalirkan limbah rumah tangga juga terlihat masih beraktivitas. Kondisi ini membuat air sungai menjadi berwarna putih dan berbau.

Ketua RT 003/RW 005, Jagalan, Yulianto, 35, mengatakan di wilayahnya sedikitnya ada 30 keluarga yang membuang limbah toilet ke sungai itu. Ini disebabkan di wilayah tersebut belum memiliki septic tank untuk mengalirkan tinja yang dihasilkan dari setiap toilet yang dimiliki warga.

Menurut dia, dari 35 KK yang terdata di wilayahnya hampir 100% keluarga sudah memiliki toilet pribadi. Namun, mereka tidak memiliki septic tanksehingga harus membuang limbah berupa tinja itu ke sungai.

Advertisement

Yulianto menyampaikan warga di RW 005 juga sering membuang sampah di sungai tersebut. Akibatnya, saat ini banyak terlihat sampah menumpuk di sungai itu.

Limbah rumah tangga yang dialirkan lewat selokan, lanjutnya, juga dialirkan ke sungai itu. “Sungai itu bisa dikatakan sebagai saluran akhir apapun sampah, baik tinja, sampah rumah tangga, dan air untuk MCK,” jelasnya.

Tampung Limbah

Advertisement

Menurutu dia, di wilayahnya memang dibutuhkan septic tank komunal untuk menampung seluruh limbah toilet di wilayahnya. Tetapi, saat ini kondisi yang dihadapi wilayahnya adalah tidak tersedianya lahan untuk membangun septic tank itu.

Warga RT 002/RW 005, Jagalan, Selvi, 40, mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari aliran Sungai Sonto. Bau tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat di wilayahnta yang membuang limbah di aliran sungai tersebut.

Dia menyampaikan masih ada puluhan tetangganya yang tidak memiliki septic tank pribadi, sehingga mereka memanfaatkan sungai menjadi septic tank.Menurut informasi yang dia terima, di wilayahnya akan dibangun septic tank  komunal. Namun, karena tidak ada lahan sehingga rencana pembangunan belum disetujui.

Advertisement

“Sebenarnya kami merasakan tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, bau dan kotor. Tetapi, bagaimana lagi, ini kondisi yang terjadi di wilayah kami,” jelasnya.

Warga RT 005/RW 003, Jagalan, Darsono, 67, menyampaikan meskipun lokasi rumahnya tidak dekat dengan aliran Sungai Sonto. Namun, bau yang dihasilkan di aliran sungai itu merebak sampai ke sejumlah wilayah.

“Apalagi saat kemarau seperti ini. Masyarakat masih membuang limbah ke sungai itu,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Buang Tinja Sanitasi Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif