SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)
Ramadan 2015 meningkatkan permintaan tepung terigu dan gula.
Solopos.com, SOLO — Permintaan tepung terigu dan gula pasir di sejumlah pasar tradisional Kota Solo terus naik menjelang Lebaran 2015. Harga bahan baku pembuatan kue itu pun melejit di pasaran.
Salah seorang pedagang di Pasar Legi, Lindawati, mengatakan kenaikan permintaan bahan baku kue itu mulai dirasakan sejak awal puasa. Pada hari biasa, pemilik Kios Rapi itu bisa menjual 200 kg atau delapan karung tepung terigu.
“Saat puasa sekarang ini meningkat dibandingkan hari biasanya, bisa sampai sepuluh karung tepung terigu setiap hari,” urainya saat ditemui Solopos.com di lokasi, Rabu (1/7/2015).
Terigu Rp167.500/25 Kg
Selain mengalami kenaikan permintaan, harga tepung terigu juga melonjak sejak awal Ramadan 2015. Harga tepung terigu yang awalnya Rp165.000/25 kg, kini naik menjadi Rp167.500/25 kg. Namun demikian, dia mengaku kenaikan permintaan tepung terigu Ramadan 2015 ini tidak lebih banyak ketimbang tahun lalu.
Kenaikan permintaan pada Ramadan 2015 ini juga dirasakan oleh pedagang lain, Nur Gapil. Menurutnya, kenaikan permintaan terjadi hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Selain membuat kue, pembeli biasanya menggunakan tepung terigu buat gorengan. Kan banyak penjual gorengan saat puasa,” katanya kepada Solopos.com di lokasi, Rabu. Meski permintaan tinggi, dia mengaku tidak menambah stok tepung terigu selama Ramadan 2015.
Selain tepung terigu, permintaan terhadap gula pasir juga semakin tinggi saat puasa. Sementara, harga gula pasir yang semula Rp10.500 kg, kini saat puasa sudah menyentuh Rp11.700/kg.
Begitu pula dengan bahan baku lain seperti minyak curah yang semula Rp10.000/kg, kini sudah mencapai Rp10.500/kg. Sedangkan, telur ayam ras saat ini mencapai Rp17.000/kg.