Sport
Kamis, 2 Juli 2015 - 16:10 WIB

PIALA POLDA JATENG : Dukung Persis di Final, Pasoepati Diberi Kuota 2.000

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi suporter setia Persis Solo Pasoepati di Stadion Manahan saat menyaksikan tim kesayangan mereka. JIBI/Solopos/dok

Piala Polda Jateng memasuki babak final.

Solopos.com, SOLO – Kelompok suporter Pasoepati hanya mendapatkan jatah tiket sebanyak 2.000 lebar saat menyaksikan tim kesayangannya, Persis Solo, tampil pada leg pertama final Piala Polda Jateng 2015 kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7/2015) malam WIB.

Advertisement

Kuota sebanyak itu dirasa Pasoepati sangatlah kurang mengingat antusiasme para anggota yang terbilang besar untuk menyaksikan laga ini.

Menteri Luar Negeri DPP Pasoepati, Arnez “Grandong”, menilai seharusnya pihak panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS sudi menambah kuota bagi kelompoknya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada jawaban dari Panpel PSIS terkait permintaan penambahan kuota bagi Pasoepati. “Kalau away biasanya di Semarang, kami memang dapat kuota 2.000 lembar. Tapi kali ini kan laganya berbeda. Selain partai final, pertandingannya juga digelar malam minggu. Tentu yang akan menyaksikan sangat banyak. Saya yakin kuotanya 2.000 lembar, tapi nanti Pasoepati yang hadir bisa mencapai 3.000-4.000 an orang,” ujar Grandong saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/7/2015).

Advertisement

Grandong mengaku tidak bisa berbuat apa-apa jika jumlah anggota Pasoepati yang ingin menyaksikan laga melebihi kuota yang ditentukan. Pihaknya hanya melayani permintaan tiket sesuai dengan kuota yang diberikan dari Panpel PSIS.

Untuk pemesanan tiket melalui DPP Pasoepati, Grandong mengaku sudah bisa dilayani di gazebo pintu selatan Stadion Manahan, sejak Kamis kemarin. Harga satu tiket dibanderol Rp52.000.

“Rp50.000 adalah harga tiket masuk yang dibanderol Panpel PSIS untuk Pasoepati. Sementara sisa Rp2.000 akan masuk ke kas Pasoepati,” imbuh Grandong.

Advertisement

Berbeda dengan tur awayday ke kandang PSCS Cilacap, Minggu (28/6) lalu, dalam tur kali ini pihak DPP tidak menyediakan moda transportasi. Meski demikian, DPP tetap berharap para anggotanya bisa berangkat secara bersamaan dengan berkumpul lebih dulu di Stadion Manahan pada Sabtu pukul 14.00 WIB.

Disinggung tentang kemungkinan terjadinya gesekan dengan suporter PSIS, Grandong menilai hal itu mustahil terjadi. Sebab saat away day kali terakhir di Semarang, medio Juni lalu, para suporter tuan rumah masih memberikan sambutan yang cukup hangat kepada Pasoepati.

“Saat awayday kali terakhir lalu, saat pulang kami malah diantar hingga Salatiga,” imbuhnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif