News
Kamis, 2 Juli 2015 - 17:40 WIB

PESAWAT HERCULES JATUH : Pesan Kapten Sandy dan Janji IAU untuk Sang Istri

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapten Sandy Permana (Facebook.com)

Pesawat Hercules jatuh dan menewaskan Kapten Sandy, salah satu pilot terbaik TNI AU.

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu pilot terbaik TNI AU, Kapten Penerbangan Sandy Permana menjadi korban meninggal dalam insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130, di Jl. Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6/2015).

Advertisement

Sejumlah kerabat mendiang Kapten Sandy pun mengenang beberapa momen sentimentil semasa Sandy bersama keluarganya. Kepergian Sandy ini meninggalkan seorang istri, Fitriana Hapsari, dan dua orang putri, yaitu Zahra Anindya Putri Permana berusia 4,5 tahun dan Zahira Maulidina Putri Permana berusia 2,5 tahun.

Seorang kerabat Sandy, Dwi Sulistyaningsih menuturkan pesan terakhir yang disampaikan salah satu pilot terbaik TNI AU itu. Sandy berencana pindah dinas dari Malang ke Yogyakarta karena pada Februari 2016 mendatang, ia dipastikan akan naik pangkat dari Kapten menjadi Mayor.

“Cuma dia ngasih tahu, kalau bahwa nanti Februari 2016 mau pindah dinas ke Jogja. Karena dia sudah mayor, nanti jadi staf pengajar di Lanud Adi Sucipto. Begitu pangkatnya sudah mayor, dia pindah ke Jogja,” kata Dwi di kediamannya di Palmerah, Jakarta Barat, sebagaimana dilansir Liputan6, Rabu (1/7/2015) malam.

Advertisement

Sementara itu, kerabat lain dari Kapten Sandy, Tri Sulastriningsih mengungkapkan Sandy pernah berpesan kepada anaknya agar tidak tumbuh menjadi wanita cengeng.

“Pesan sama anaknya jangan cengeng, karena waktu berebutan minta dipangku, anaknya yang gede nangis. Kasihan bunda dong, jagain adik nanti kalau ayah sudah enggak ada. Ini kata Sandy. Ini cerita dari adiknya Fitri yang satu mobil dengan mereka,” tutur Tri Sulastriningsih, kerabat Sandy, di Jalan Kyai Taysir, Kemanggisan, Jakarta Barat, sebagaimana dilansir Okezone, Kamis (2/7/2015).

Kehidupan rumah tangga Sandy dan Fitri dikenal harmonis. Sifat dewasa Sandy bisa mengimbangi karakter Fitri yang cenderung manja.

Advertisement

Sehubungan dengan kelangsungan hidup keluarga kecil mendiang Sandy, Ikatan Istri TNI Angkatan Udara [IAU] pun berjanji akan mengupayakan Fitriana Hapsari menjadi pegawai negeri sipil [PNS] di Semarang, Jawa Tengah.

“Nanti kami usahakan istri Kapten Sandy bisa jadi PNS dan dipindahtugaskan ke Semarang atau ke tempat yang dekat rumahnya,” kata istri Panglima Komando Operasi (Pangkoops) AU II Marsekal Muda TNI Barhim, Nuraini di rumah duka, di Kompleks Perumahan TNI AU Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, Rabu (1/7/2015).

Selain itu, istri Pangkaoops II juga berjanji akan berusaha membantu biaya sekolah kedua anak almarhum. “Kami akan usahakan agar anak-anaknya bisa sekolah gratis,” ujar Nuraini.

Sebagaimana dilaporkan Liputan6, saat ini istri Kapten Sandy, Fitriana Hapsari berstatus tenaga honorer di Rumah Sakit Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Ia bekerja di tempat itu sejak Juli 2013 silam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif