SOLOPOS.COM - Anggota TNI membawa peti jenazah anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan turun dari pesawat untuk dilakukan upacara pelepasan jenazah secara militer di Lanud Adisutjipto, Berbah, Sleman, Kamis (2/7). Sebanyak 7 peti jenazah tersebut selanjutnya diantar ke rumah duka masing-masing korban yakni di wilayah Yogyakarta dan Boyolali. (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)
Pesawat Hercules jatuh di Medan, para korban yang berasal dari DIY dan sekitarnya diangkat dengan pesawat Hercules pula
Harianjogja.com, SLEMAN – Tujuh korban kecelakaan pesawat C-130 Hercules A-1310 tiba di Lanud Adisutjipto, Maguwoharjo, Sleman, Kamis (2/7/2015). Lima korban yang semuanya merupakan anggota TNI AU dimakamkan di kampung halaman masing-masing di Bantul dan Sleman. Sedangkan dua lainnya dibawa ke Klaten dan Solo Jawa Tengah.
Pesawat C-130 Hercules dengan nomor registrasi A-1326 landing dari arah barat di runway zero nine Lanud Adisutjipto sekitar pukul 12.42 WIB. Dengan short landing pesawat ini kemudian berputar kembali ke barat parkir di depan base ops dengan menerabas rerumputan sisi utara landasan. Di dalam pesawat Hercules A-1326 itu terdapat delapan jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules A-1310.
Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Hamdi Londong menjelaskan, delapan peti jenazah yang diangkut A-1326 merupakan arca dari delapan anggota TNI AU. Antara lain almarhum Lettu Pnb Pandu Setiawan, Kopda Saryanto, Kopda Mujiman, Pratu Warsiyanto, Serda Agung Budiarto yang dimakamkan di kampung halamannya, di Sleman dan Bantul.
Serta dua lainnya, Prada Alfian Zulfikar warga Tiasan Tanjung Sari Manisrenggo Klaten dan Serka Sutrisno asal Solo. Sedangkan satu lagi yaitu jenazah Serka Irianto Sili yang juga diturunkan dari A-1326 untuk dioper ke pesawat lain. Jenazah Serka Irianto selanjutnya dibawa menggunakan pesawat Skuadron Camar Emas, Lanud Hasanuddin, Boeing 737 nomor ekor AI-7303 dari Adisutjipto menuju Biak.
“Total ada delapan yang turun di Ads, lima dimakamkan di DIY, dua dimakamkan di Klaten dan Solo lewat jalur darat dan satu lagi dioper pesawat lain menuju Biak,” terangnya, Kamis (2/7/2015).
Upacara penyambutan jenazah dipimpin langsung oleh Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus diikuti ratusan anggota dari seluruh kesatuan TNI AU dan AAU. Seluruh pasukan terhening saat tujuh peti jenazah yang dipikul anggota Paskhas mulai berjalan menjauhi pesawat menuju base ops. Bendera setengah tiang di kawasan itu turut menyambut kedatangan jenazah para pembela negara dengan diikuti isak tangis beberapa keluarga yang datang.
Tampak paling depan dengan tiga berbanjar dari kiri ke kanan yaitu peti jenazah Lettu Pandu Setiawan, Serda Agung Budiarto dan Kopda Mujiman di susul dengan empat peti lain di belakangnya. Peti berbalut bendera merah putih itu lalu dimasukkan ke dalam mobil ambulan selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing.