Soloraya
Kamis, 2 Juli 2015 - 04:50 WIB

PESAWAT HERCULES JATUH : April, Kali Terakhir Keluarga Berjumpa Joko Purwanto

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andreas, 40, dan istrinya, Yulianti, 40, menunjukkan foto keponakannya, Joko Purwanto, di rumah duka dia Dusun Maron, RT 022/RW 010, Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (1/6/2015). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Pesawat Hercules jatuh mengakibatkan banyak korban meninggal termasuk Serda Joko Purwanto. 

Solopos.com, SRAGEN-Salah satu korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1310 adalah Serda Joko Purwanto. Prajurit TNI yang bertugas di Skadron 12/Serbu, Waytuba, Lampung, itu tercatat sebagai warga Dusun Maron, RT 022/RW 010, Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (1/6).

Advertisement

Serda Joko merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Jaiman, 58, dan Sami, 51. Kakaknya, Pratu Mulyono, 26, juga berprofesi sebagai TNI yang bertugas di Brigif 1/Jaya Sakti Jakarta. Kali terakhir keluarga bisa melihat dan mengobrol dengan Joko pada April lalu.

“Almarhum sempat pulang ketika ada kegiatan mendak [peringatan meninggalnya] neneknya. Itu adalah pertemuan terakhir kami kala dia masih hidup,” kenang paman Joko Purwanto, Andreas, 42, saat ditemui solopos.com di rumah duka.

Kabar duka meninggalnya Joko itu diterima Andreas dari anggota Koramil Ngrampal. Sejak menerima kabar duka itu, ibunda Joko, Sami masih shock. Dia sempat menjerit-jerit begitu mendapat kabar kepergian anaknya. “Dia belum bisa keluar kamar karena masih shock. Beberapa kali dia sempat pingsan,” kata Andreas.

Advertisement

Jenazah Joko Purwanto dikebumikan di tempat permakaman umum (TPU) desa setempat yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka. Jenazah dijadwalkan tiba di rumah duka pada Rabu malam dan diistirahatkan di rumah duka sekitar satu jam sebelum dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif