Soloraya
Kamis, 2 Juli 2015 - 07:30 WIB

PENEMUAN MAYAT SOLO : Tali Pusat Masih Nempel, Jasad Bayi Tersangkut Sampah Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana evakuasi mayat bayi di sungai Bengawan Solo, tepatnya di belakang Instalasi Pengelolaan Air (IPA) PDAM Jurug, Solo, Rabu (1/7/2015). (Istimewa)

Penemuan mayat Solo tepatnya di Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com, SOLO – Sesosok bayi ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di tengah Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (1/7/2015).

Advertisement

Mayat bayi perempuan itu tersangkut di antara sampah ranting bambu di belakang Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Solo. Informasi yang dihimpun Solopos.com, di lokasi kejadian menyebutkan mayat bayi tersebut kali pertama diketahui oleh Mardi, 50, sekitar pukul 08.00 WIB.

Mardi yang juga karyawan PDAM saat itu sedang membersihkan kotoran pada alat penyadap air baku. Mardi melihat benda mencurigakan di antara tumpukan sampah. Semula dia mengira bayi itu adalah boneka. Namun setelah dicek, ternyata yang dilihat itu adalah mayat bayi.

Advertisement

Mardi yang juga karyawan PDAM saat itu sedang membersihkan kotoran pada alat penyadap air baku. Mardi melihat benda mencurigakan di antara tumpukan sampah. Semula dia mengira bayi itu adalah boneka. Namun setelah dicek, ternyata yang dilihat itu adalah mayat bayi.

Seketika Mardi langsung memberitahu petugas PDAM lainnya dan melaporkan penemuan itu ke polisi. “Saat itu kami langsung lapor ke Polsek Jebres. Tak berselang lama petugas dari Polsek Jebres datang ke lokasi untuk mengecek. Sekitar pukul 10.00 WIB, disusul petugas forensik datang dan melakukan evakuasi,” jelas Kepala Produksi IPA PDAM Solo, Tri Atmojo, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

Lebih lanjut Tri menuturkan saat ditemukan tali pusat masih menempel di perut bayi malang itu. “Bayinya seperti masih baru, belum ada aroma bau busuk. Tapi di wajahnya terdapat luka-luka,” jelas dia.

Advertisement

Autopsi

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mengatakan seusai olah tempat kejadian perkara (TKP), bayi malang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo untuk di autopsi.

“Kalau pemeriksaan sementara, mayat itu meninggal sekitar satu hari yang lalu. Tapi itu belum pasti karena kami masih menunggu hasil autopsi petugas forensik dari RSUD dr. Moewardi. Ini [autopsi] dilakukan untuk mengetahui kepastian kapan mayat bayi itu meninggal,” kata Kapolsek saat ditemui Solopos.com, di Mapolsek Jebres, Rabu.

Advertisement

Kapolsek mengatakan polisi saat ini sedang mencari tahu siapa pembuang bayi perempuan itu sebenarnya. “Kami masih menelusuri pembuang bayi itu, kemungkinan bayi itu berasal dari selatan. Karena arus Sungai Bengawan Solo mengalir dari selatan ke utara, dan saat itu [mayat bayi] tersangkut di belakang PDAM,” jelas Kapolsek.

Sementara itu, salah seorang petugas kamar jenazah RSUD dr. Moewardi Solo, membenarkan ada mayat bayi baru saja ditemukan di Sungai Bengawan Solo dan hendak di autopsi di Rumah Sakit tersebut.

“Ya baru saja masuk, mungkin nanti sore baru di Autopsi. Sekarang dokternya belum ada,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Rabu, sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas tersebut juga sempat menunjukkan letak bayi tersebut yang berada di kamar jenazah. Namun Solopos.com hanya diperkenankan melihat dari luar ruangan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif