Jateng
Kamis, 2 Juli 2015 - 00:50 WIB

MUSIM KEMARAU : Kera Gunung Tidar Turun Gunung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kera (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Musim kemarau melanda sejumlah wilayah di Jateng.

Kanalsemarang.com, MAGELANG —  Kawanan kera di Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, pada musim kemarau ini sering masuk permukiman warga untuk mencari makanan.

Advertisement

Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kawasan Gunung Tidar, Widodo di Magelang, Rabu (1/7/2015) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, mengatakan pihaknya mendapat komplain dari penduduk sekitar Gunung Tidar yang mengaku sering terganggu oleh turunnya kawanan kera ke kampung.

Ia mengatakan kawanan kera sering masuk ke rumah penduduk di sekitar Gunung Tidar seperti Kampung Tejosari dan Baben Kelurahan Magersari.

Advertisement

Ia mengatakan kawanan kera sering masuk ke rumah penduduk di sekitar Gunung Tidar seperti Kampung Tejosari dan Baben Kelurahan Magersari.

Widodo menuturkan turunnya hewan primata tersebut diduga karena makanan yang berasal dari berbagai tanaman di Gunung Tidar seperti wuni, mlandingan, salak, dan jambu mete tidak berbuah.

“Tanaman jambu air, jambu biji dan lainnya yang ditanam sekitar dua tahun lalu tidak bisa tumbuh maksimal karena lingkungannya terlalu rimbun oleh pohon tegakan,” katanya.

Advertisement

Diberi Sayuran

Guna mengatasi turunnya kawanan kera ke perkampungan, pihaknya mencoba memberikan makanan berupa sayuran dan buah-buahan sortiran dari komoditas ekspor yang ada di Subterminal Agribisnis Soropadan.

“Terus terang, UPT Kawasan Gunung Tidar ini baru dibentuk akhir Desember 2014 dan belum mempunyai anggaran khusus untuk memberikan makanan bagi kera Gunung Tidar. Sebagai langkah awal, kami mengambil sortiran sayuran dan buah-buahan dari Subterminal Agribisnis Soropadan,” katanya.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga telah mengirim surat ke sejumlah toko swalayan yang menjual sayuran atau buah-buahan. Dalam surat tersebut, dia meminta bila ada sayuran atau buah-buahan yang sudah kedaluwarsa atau tidak laku bisa dikumpulkan dan diberikan pada kawanan kera tersebut.

Menurut dia, untuk memberi makanan bagi kawanan monyet tersebut diperkirakan mencapai puluhan karung buah atau sayuran per hari. “Kalau hanya lima karung sayuran atau buah, saya kira masih kurang untuk memberikan makanan bagi kawanan kera yang jumlahnya ratusan ekor tersebut,” katanya.

Ia mengatakan kendala lain yang dialami adalah tenaga untuk memberikan makanan bagi kawanan kera tersebut, karena jumlah jagawana Gunung Tidar hanya lima orang.

Advertisement

“Kami sangat memerlukan relawan yang mau membantu membawa sayuran dari bawah ke atas dan memberikan makanan bagi kera-kera tersebut,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif