Soloraya
Rabu, 1 Juli 2015 - 23:50 WIB

KEBIJAKAN DAERAH : PNS Sragen Bisa Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mobil Dinas (Dok/JIBI/Solopos)

Kebijakan daerah Sragen memperbolehkan PNS menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran.

Solopos.com, SRAGEN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membolehkan semua jenis kendaraan dinas digunakan pegawai negeri sipil (PNS) untuk pulang kampung atau mudik Lebaran 2015.

Advertisement

Syaratnya, penggunaan kendaraan dinas tidak menggunakan anggaran kedinasan. Penjelasan tersebut disampaikan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui solopos.com, Rabu (1/7/2015).

“Pada prinsipnya kami tidak keberatan [kendaraan dinas untuk mudik]. Sepanjang biaya akomodasi tidak menggunakan anggaran kedinasan, dan risiko ditanggung pegawai,” kata dia.

Sekda meminta pengguna kendaraan dinas ekstra hati-hati saat pulang kampung. Bila terjadi kerusakan, atau kendaraan hilang, yang bersangkutan diwajibkan mengganti.
Rencananya, semua kendaraan dinas Pemkab Sragen akan diapelkan pada Senin-Selasa (13-14/7/2015) mendatang. Kegiatan tersebut akan dilakukan di Tehcno Park Ganesha Sukowati.

Advertisement

Apel kendaraan dinas untuk mengecek kondisi fisik dan surat-surat. “Pada Senin pemeriksaan kendaraan roda empat, Selasa-nya pemeriksaan sepeda motor,” terang Tatag.

Dia menilai membolehkan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik lebih tepat dibandingkan menyimpan kendaraan di pool (garasi). “Sulit mengawasi bila terjadi kerusakan,” ujar dia.

Disinggung tentang jumlah kendaraan dinas Pemkab Sragen, Tatag mengaku tidak hafal. Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto menyetujui penggunaan kendaraan dinas untuk mudik.

Advertisement

Asal, dia mengatakan, kendaraan dibawa mudik oleh pegawai yang bertanggung jawab atas kendaraan. “Saya pikir kalau dipakai PNS-nya langsung ya tidak apa-apa,” kata dia.

Ketua DPC PDIP Sragen tersebut menilai tidak perlu menjadikan kebijakan penggunaan kendaraan dinas sebagai polemik setiap mendekati musim mudik dan balik Lebaran. Menurut dia masih banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan bagi kemajuan Sragen. “Kita tidak perlu lagi ribut masalah mobil dinas setiap Lebaran,” imbuh dia.

Lebih jauh Bambang mengimbau para pemudik berhati-hati selama dalam perjalanan. Menurut dia pengecekan kondisi kendaraan harus dilakukan sebelum menempuh perjalanan.
Bambang juga mengimbau Pemkab dan kepolisian bekerja maksimal mengamankan jalur mudik. “Penyiapan jalur mudik harus dilakukan sejak sekarang,” tambah dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif