SOLOPOS.COM - Yohana Yembise (wikipedia.org)
Tragedi pembunuhan Angeline terus diselidiki oleh kepolisian.
Solopos.com, JAKARTA – Tragedi pembunuhan Angeline atau Engeline membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise prihatin.
Dia berharap Magriet Christina Megawe, ibu angkat Engeline yang merupakan tersangka kasus pembunuhan bocah 8 tahun itu dihukum seberat-beratnya.
“Anak harus dilindungi, jadi harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan yang diperbuat,”ujarnya, Selasa (30/6/2015).
Menurut Yohana, siapapun ibu harus bertanggung jawab melindungi anak-anaknya. Setiap anak harus mendapat perlindungan karena anak merupakan masa depan bangsa. Satu saja ada anak yang hilang, kata dia, negara akan mengalami kerugian besar.
Yohana mengaku sudah memiliki firasat sejak lama bahwa penculikan yang berakhir pembunuhan itu merupakan konspirasi yang diciptakan oleh orang terdekat Engeline.
Firasat itu muncul dari berbagai kondisi yang telah diketahuinya. Antara lain, situasi rumah tempat Engeline tinggal yang dinilai sangat tak layak, serta pengakuan sejumlah pihak terkait kondisi fisik Engeline yang kurus dan bau.
Sebelumnya, polisi menyatakan membidik pelaku lain yang diduga terlibat tewasnya Engeline.
“Tidak menutup kemungkinan apabila memang faktanya bisa dibuktikan,” kata Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie seusai menerima Bintang Bhayangkara Pratama, di Mabes Polri, Senin (29/6/2015).
Penyidik, kata Ronny, tidak akan mengesampingkan informasi sekecil apa pun terkait pengembangan kasus yang menyedot perhatian publik itu.
“Bahwa ada peran tersangka lain apakah dia menyuruh, turut serta, membantu, peran apa saja tidak akan diabaikan penyidik,” ujar Ronny.
Guna menguatkan sangkaan, penyidik selalu mendasari bukti-bukti dengan investigasi dan penyelidikan ilmiah.