News
Selasa, 30 Juni 2015 - 07:30 WIB

RESHUFFLE KABINET JOKOWI : Jokowi Butuh Menteri Playmaker, Nama Sri Mulyani Disebut?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden JK berbincang-bincang sesaat sebelum memimpin Sidang Kabinet sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK kian santer, khususnya menteri bidang perekonomian.

Solopos.com, JAKARTA — Di depan belasan ekonom yang hadir di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perlu menteri yang memiliki star power untuk meyakinkan masyarakat, investor, dan pelaku usaha tentang prospek ekonomi Indonesia. Nama Sri Mulyani sempat disebut.

Advertisement

Seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi, ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono, menuturkan presiden sangat sadar ada menteri dalam tim ekonomi yang performanya kurang. “Menurut Pak Jokowi, kabinet ini pintar-pintar tetapi memang ada kesenjangan dan kita tidak punya menteri bintang. Jadi kita butuh playmaker,” tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/6/2015).

Tony mengakui tidak mudah mencari sosok yang mampu meyakinkan pasar. “Beliau katakan kalau hari ini ketemu orangnya akan saya lantik,” kata Tony menirukan ucapan Presiden Jokowi.

Senada dengan Tony, Financial Development Adviser Australian Aid, Anton Gunawan, menuturkan Presiden Jokowi menegaskan perlunya menteri ekonomi yang memiliki star power. Maksudnya, sosok menteri yang setiap pernyataannya dapat didengar dan dipercaya oleh masyarakat, pelaku usaha, dan investor.

Advertisement

“Dalam kondisi ekonomi yang melemah, persepsi perlu diubah lebih positif, tapi tetap hati-hati karena ada risiko,” imbuh mantan Kepala Ekonom Bank Danamon ini.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti sepakat bahwa Indonesia membutuhkan menteri yang memiliki star power dan bisa meyakinkan pasar karena memiliki kredibilitas dan mampu mengkoordinir pihak-pihak terkait. Pasalnya, koordinasi menteri-menteri tim ekonomi diakui kurang optimal.

“Kalau sekarang kan kayaknya berjalan sendiri-sendiri, kurang terorganisasi,” pungkasnya.

Advertisement

Sementara itu, Anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menuturkan menteri ekonomi baru diusulkan oleh para ekonom. Namun mereka tanpa menyebut nama secara spesifik, seperti Sri Mulyani Indrawati yang saat ini menjabat sebagai Managing Director World Bank di Washington DC, Amerika Serikat.

“Ya salah satunya diusulkan, tapi tidak menyebut nama. Itu saran dari para ekonom. Tentu presiden akan menerima masukan itu tapi kan masih perlu proses juga,” tutur Teten Masduki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif