Pesawat jatuh, Hercules C-130 jatuh di permukiman Medan, Selasa (30/6/2015).
Solopos.com, MEDAN — Puluhan jenazah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jl Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6/2015). Di antara jenazah itu, dua tamu panti pijat dan spa Oukup BS ditemukan tewas terpanggang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, panti pijat Oukup BS merupakan salah satu gedung yang kejatuhan pesawat Hercules.
Laporan TV One, Selasa petang, sedikitnya 43 kantung jenazah dibawa. Satu kantung jenazah itu bisa berisi dua hingga tiga jasad. Hal ini dikarenakan, korban tewas dalam kondisi mengenaskan. Ada tubuh korban yang tercerai berai sulit dikenali.
Laporan TV One, Selasa petang, sedikitnya 43 kantung jenazah dibawa. Satu kantung jenazah itu bisa berisi dua hingga tiga jasad. Hal ini dikarenakan, korban tewas dalam kondisi mengenaskan. Ada tubuh korban yang tercerai berai sulit dikenali.
Sebagaimana dikutip dari Okezone, petugas TNI menemukan dua tamu panti pijat Oukup dalam kondisi terpanggang saat sedang dipijat oleh terapis . Dua tamu tersebut berada di ruang pijat terpisah bersama seorang terapis.
“Wajahnya sudah tidak bisa dikenal lagi. Tapi posisinya si laki-laki (tamu) sedang dipijat di bawah, sedangkan terapisnya di atas,” ujar petugas TNI yang tak bersedia disebutkan namanya ini kepada Okezone.
Kondisi Korban
Puluhan korban Hercules tak bisa dikenali lagi, dikarenakan sejumlah bagian tubuhnya hancur. “Waktu saya angkat jenazahnya, ada yang lepas bagian tubuhnya. Sudah sangat mengerikan kondisi korban. Ya pasti kita tidak tega melihat kondisi korban,” ujar personel TNI bernama Supian, di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Meski demikian, petugas terus melakukan evakuasi terhadap korban. Hingga saat ini mobil jenazah terus berdatangan ke lokasi jatuhnya pesawat di Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan.
Kecelakaan pesawat Hercules C 130 milik TNI AU yang jatuh di permukiman warga menelan korban dari warga sipil. Badan pesawat menimpa tempat pijat Oukup. Saat kejadian, di dalam bangunan BS Okup terdapat sejumlah pekerja.
Sejumlah pekerja terjebak, namun ada juga yang berhasil menyelamatkan diri. Untuk diketahui, BS Okup merupakan usaha pengobatan tradisional.
Ketika badan pesawat menimpa gedung tempat mereka bekerja, empat di antaranya sedang istirahat, dua berada di kasir, dan dua orang lainnya berada di depan bangunan. Data korban di Oukup antara lain, Dewi, Rani, Amel, Cindy, Siti, Arni, Anas dan Ari.
Diperkirakan jumlah korban dari warga sipil bertambah.