Soloraya
Selasa, 30 Juni 2015 - 06:45 WIB

PERTANIAN KLATEN : Petani Diminta Tak Nyorot, Bantuan Benih Kedelai Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian Klaten memasuki musim kemarau diimbau tak menanam padi.

Solopos.com, KLATEN – Para petani di wilayah dengan lahan pertanian rawan kekeringan diwanti-wanti tak memaksakan diri untuk menanam padi pada musim tanam yang berbarengan dengan kemarau kali ini. Sebagai konsekuensi agar petani mengikuti imbauan itu, pemkab menyiapkan bantuan berupa benih tanaman kedelai agar petani mematuhi pola tanam.

Advertisement

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Joko Siswanto, mengatakan pada musim kemarau petani sudah diimbau mematuhi pola tanam yakni menanam palawija pada sejumlah daerah dengan lahan pertanian rawan kekeringan. Hanya, imbauan itu kerap tak digubris petani yang tetap memilih menanam padi.

Kondisi itu kerap ditemui di beberapa lahan pertanian seperti Cawas, Trucuk, serta Bayat. “Kami sudah mengimbau petani jangan nyorot [melanggar aturan pola tanam]. Jatahnya palawija ya jangan ditanami padi,” ujar dia, Senin (29/6/2015).

Guna meminimalisasi petani di wilayah rawan kekeringan tetap menanam padi, Joko menegaskan pada Juli ini Dispertan bakal mengawal pola tanam palawija. Pengawalan itu salah satunya dengan memberikan bantuan berupa benih tanaman kedelai kepada para petani. Bantuan benih yang diberikan disesuaikan dengan luas lahan pertanian.

Advertisement

“Seperti di Cawas nanti akan kami beri bantuan untuk tanaman kedelai yang ditanam pada 800an hektare [ha] yang biasanya nyorot,” urai dia.

Pada bagian lain, memasuki musim kemarau kali ini ada sekitar 24.600 ha lahan pertanian yang ditanami padi. Luas lahan itu meningkat dibanding luas lahan ditanami padi pada Juli 2014 lalu. “Justru tahun ini ada peningkatan dibanding pada bulan yang sama tahun lalu. Pada 2014 lalu, luas lahan yang ditanami padi ada 22.252 ha,” katanya.

Sementara itu, Camat Cawas, M. Nasir, mengatakan pada musim tanam kali ini petani di wilayah Cawas menggulirkan program sukses tanam kedelai. Hal itu berlaku untuk seluruh lahan pertanian di wilayah Cawas.

Advertisement

”Memang ada beberapa lahan pertanian di wilayah Cawas yang masih ditanami padi karena terpengaruh pengairan Sukoharjo. Tetapi, itu hanya sebagian kecil,” jelasnya.

Dia menambahkan pada musim tanam kali ini ada sektiar 914 ha yang mendapat bantuan benih kedelai. Selain itu, ada petani pada 1.200 ha lahan pertanian membeli benih secara mandiri.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif