SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Solopos/Dok)
Lebaran 2015 tak lama lagi. Persiapan mudik dilakukan.
Solopos.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan 15 kereta api (KA) tambahan guna mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang mudik Lebaran 2015.
Sementara untuk mengamankan adanya gangguan keamanan perjalanan kereta api (KAS) selama masa angkutan Lebaran dijaga sekitar 350 personil Brimob Polda Jateng.
Manager Humas KAI Daerah Operasi 4 Semarang Suprapto mengatakan kereta api (KA) tambahan ini agar tidak sampai ada penumpang yang telantar di stasiun.
Manager Humas KAI Daerah Operasi 4 Semarang Suprapto mengatakan kereta api (KA) tambahan ini agar tidak sampai ada penumpang yang telantar di stasiun.
“Data kami peroleh dari KAI pusat, jumlah pemudik Lebaran yang menggunakan moda KA tahun ini secara nasional diperkirakan mencapai 5.997.658 orang meningkat 6,11 persen dibandingkan Lebaran 2014 sebanyak 5.652.295 orang,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Selasa (30/6/2015).
Adanya perkiaraan peningkatan jumlah penumpang Lebaran ini, lanjut Suprapto, maka KAI mengoperasikan 15 KA tambahan diberbagai rute agar semua calon penumpang bisa terlayani.
KA tambahan lebaran ini meliputi, KA Argo Lawu rute Stasiun Gambir Jakarta- Stasiun Solo Balapan, Solo, KA Taksaka Stasiun Gambir Jakarta-Jogja, KA Gajayana Malang- Gambir, KA Sembrani Gambir-Pasar Turi Surabaya.
Selain itu juga KA Purwojaya Gambir-Cilacap, KA Lodaya Bandung- Solo), KA Sancaka Jogja- Gubeng Surabaya, KA Tawang Jaya lebaran Pasar Senen Jakarta-Poncol Semarang, KA Pasundan Kiaracondong-Gubeng Surabaya.
KA Kutojaya Utara Pasar Senen-Kutoarjo, KA Kutojaya Selatan Kiaracondong- Kutoarjo, KA Matarmaja Pasar Senen-Malang, KA Kertajaya Tanjung Priok, Jakarta-Pasar Turi Surabaya, KA Mantap Pasar Senen-Madiun) dan KA Kutajaya Utara Kutoarjo-Pasar Senen Jakarta.
“KA tambahan Lebaran akan dioperasikan pada H1-7 dan H2+8 Lebaran 2015,” ujar Suprapto.
Dia menambahkan untuk mengamankan perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran telah melakukan kerja sama dengan Brimob Polda Jateng. ”Sebanyak 350 personil Brimob Polda Jateng akan mengamankan perjalanan KA,” tandasnya.
Untuk angkutan Lebaran yang menggunakan moda bus umum, Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Orgada) Jateng, Edi Sugiri mengungkapkan telah menyiapkan sekitar 12.000 unit bus.
”Sekitar 12.000 unit armada bus antarkota dalam provinsi [AKDP] dan antarkota antarprovinsi [AKAP] telah siap on call setiap saat di terminal,” ungkap dia.
Sugiri meminta kepada pemerintah untuk memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar kepada pengusaha bus selama masa angkutan Lebaran.
”Kalau tidak ada subsidi BBM pengusaha bus berat, kalau mau menaikkan tarif bus khawatir tidak ada penumpang,” ujar dia.