Soloraya
Senin, 29 Juni 2015 - 05:10 WIB

INFO MUDIK 2015 : H-10, Polisi Minta Proyek Jalan Sragen Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi beton jalan yang baru dibangun separuh dari lebar jalan Gemolong-Masaran, tak jauh dari Pasar Masaran, Sabtu (27/6/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Info mudik 2015 dari proyek perbaikan jalan di Sragen akan dihentikan pada H-10 Lebaran.

Solopos.com, SRAGEN — Aparat Polres Sragen meminta rekanan proyek perbaikan jalan menghentikan aktivitas pada H-10 Lebaran supaya tidak mengganggu kelancaran arus mudik.

Advertisement

Berdasar pengamatan Solopos.com, Sabtu (27/6/2015), hampir sebagian besar proyek perbaikan jalan masih berlangsung. Beberapa di antaranya berada di jalur alternatif Gemolong-Masaran, Gemolong-Sumberlawang, Sragen-Kedawung, dan lain-lain.

Khusus perbaikan jalan di Gemolong-Masaran dan Gemolong-Sumberlawang diperkirakan tidak selesai sebelum Lebaran. Hal itu karena proyek pembuatan lapisan beton di permukaan jalan baru selesai separuh dari lebar jalan.

Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono, mengakui berdasarkan survei yang dilakukan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, masih banyak proyek perbaikan jalan yang belum selesai. Kebanyakan perbaikan jalan yang belum rampung itu berada di jalur alternatif mudik Lebaran.

Advertisement

“Di Gemolong, ada banyak proyek perbaikan jalan yang masih berlangsung. Mulai dari beton jalan hingga perbaikan gorong-gorong di jalur alternatif. Perbaikan jalan terutama gorong-gorong dan jembatan masih terlihat di depan SDN 1 Gemolong, SMPN 2 Gemolong, dan RS Yakssi Gemolong,” ucap Yudi saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (25/6/2015).

Yudy meminta semua pekerjaan proyek dihentikan pada H-10 Lebaran. Dia berharap tidak ada lagi aktivitas proyek yang menggangu kelancaran lalu lintas selama momentum mudik Lebaran. “Mudah-mudahan pada H-10 itu semua proyek sudah selesai. Kalau pun tidak selesai, tetap harus dihentikan. Kami minta jalur tetap dibuka, jangan memakai sistem buka tutup,” ujar dia.

Guna membantu kelancaran lalu lintas, Polres Sragen bakal membuka empat pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan (posyan) terpadu. Empat pospam masing-masing berada di Grompol, Gemolong, Pilangsari, dan Tunjungan. Sementara satu posyan terpadu berlokasi di wilayah berbatasan Sragen dengan Ngawi, Jawa Timur.

Advertisement

“Kami akan berkoordinasi dengan Polres Ngawi dan Polda Jatim untuk mengamankan arus mudik di wilayah perbatasan. Anggota yang diterjunkan juga gabungan dari Polres Sragen dan Polres Ngawi,” paparnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, mengatakan 325 personel polisi akan disiagakan untuk mengamankan arus mudik Lebaran. Selain polisi, aparat TNI, petugas Dishub Sragen, dan sukarelawan dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan Pramuka. “Koordinasi pemantapan pengamanan mudik Lebaran sudah dilakukan di bawah pimpinan Wakapolda Jateng [Brigjen Pol Musyafak],” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif