News
Senin, 29 Juni 2015 - 20:15 WIB

BENTROK SUPORTER : Sweeping Pelat AB Dibubarkan Polres Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah suporter melempar botol minuman mineral dan memukul kendaraan baracuda saat syuting film Hari Ini Pasti Menang di kompleks Stadion Manahan, Solo, Senin (2/4/2012). Film berseting Indonesia di tahun 2014 itu berkisah tentang sepak terjang Gabriel Omar, striker Jakarta Metropolitan, klub papan atas ibu kota. (JIBI/Solopos/Dok)

Bentrok suporter pecah antara Pasoepati vs suporter di perbatasan Jogja-Klaten, wilayah Prambanan.

Solopos.com, KLATEN – Bentrok suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati dengan suporter kesebelasan lain di perbatasan DI Yogyakrta-Klaten, terjadi Senin (28/6/2015) pagi. Seusai bentrokan Pasoepati sempat melakukan sweeping kendaraan plat AB di Prambanan, Klaten, namun dibubarkan polisi.

Advertisement

Bentrokan pecah seusai Pasoepati mendukung Persis Solo dalam laga melawan PSCS di Cilacap, Minggu (27/6/2015) malam. Seusai memberi dukungan, Pasoepati pulang ke Solo lewat jalur selatan via DI Yogyakarta. (Baca: Kronologi Pasoepati vs Suporter di Perbatasan Jogja-Klaten)

Wakil Presiden DPP Pasoepati Ginda Ferachtriawan, ketika dihubungi Solopos.com, Senin, sangat menyayangkan terjadinya kejadian itu. “Ini justru bentrokan terjadi di sepanjang jalur yang kami lewati. Dengan suporter yang tidak berkepentingan dalam pertandingan itu,” imbuh Ginda.

Salah satu suporter yang turut serta dalam rombongan yang melintasi jalur selatan mengaku sebelumnya memang ada instruksi dari DPP Pasoepati untuk melewati jalur tengah agar terhindar dari bentrok dengan suporter daerah Jogja. Namun, mereka beralasan karena ingin menyingkat waktu perjalanan akhirnya nekat memilih untuk melewati jalur selatan.

Advertisement

Di sepanjang perjalanan pulang dari Cilacap, ia mengaku rombongannya mendapat serangan berupa lemparan benda tumpul sejak sejak melintasi wilayah Wates, Kulonprogo, Yogyakarta.

Tawuran 

Sesampai di Sleman, anggota Pasoepati sempat terlibat tawuran dengan pendukung suporter kesebelasan sepakbola lain. Aksi tawuran berlangsung hingga batas provinsi Jogja-Jateng.

Advertisement

Tawuran mulai mereda saat Pasoepati berhasil memasuki wilayah Jateng, tepatnya di kawasan Prambanan, Klaten. Di lokasi ini, anggota Pasoeppati sempat melakukan aksi sweeping terhadap kendaraan sepeda motor berpelat Jogja (AB). Namun aksinya segera dilerai aparat kepolisian.

“Kami langsung turun ke lapangan untuk mengimbau para suporter asal Solo agar segera kembali ke rumahnya masing-masing. Kami kawal tiga bus itu hingga ke arah Jogonalan. Saat pengawalan berlangsung, kami memperoleh informasi kalau ada warga yang menjadi korban penganiayaan [aparat keamanan langsung mengevakuasi korban pengeroyokan ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Soeradji Tirtonegoro Klaten]. Selanjutnya, kami masih menyelidiki kasus itu,” kata Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif