News
Minggu, 28 Juni 2015 - 10:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pilkada Solo 2015 hingga Pembuang Anak Sering Berhalusinasi

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 28 Juni 2015

Solopos hari ini memberitakan tentang persiapan Pilkada Solo 2015 hingga kondisi psikis pembuang anak.

Solopos.com, SOLO — Tiga cawawali Solo melaksanakan prosedur fit and proper test, Sabtu (27/6/2015) lalu. Berita ini menjadi headline di Harian Umum Solopos, Minggu (28/6/2015).

Advertisement

Fit and proper test tersebut digelar pimpinan Koalisi Solo Bersama (KSB) di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo.

Selanjutnya, ada kabar seputar gelaran Piala Polda Jateng. Persis Solo dibayangi rekor kekalahan di kandang lawan menjelang pertandingan mereka di markar PSCS Cilacap, Minggu malam.

Anda juga dapat menyimak berita tentang kemudahan sahur karena keberadaan jasa antar makanan sahur yang bisa diakses lewat perangkat elektronik handphone.

Advertisement

Lantas, kabar mengejutkan datang dari Wiryono, warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang menelantarkan dua anaknya dan membacok tetangga istri keduanya. Wiryono diduga memiliki kelainan psikologi. Ia kerap tepergok berjalusinasi.

Simak berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 28 Juni 2015, berikut ini;

PILKADA SOLO 2015: Seperti Kancil Melawan Gajah
Tiga calon wakil wali kota (cawawali) mengikuti fit and proper test yang digelar pimpinan Koalisi Solo Bersama (KSB) di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Sabtu (27/6).

Fit and proper test tersebut menjadi langkah awal KSB untuk menyiapkan pasangan calon tandingan untuk calon petahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Advertisement

Pertarungan PDIP dan KSB itu dianalogikan calon wali kota (cawali) KSB Anung Indro Susanto sebagai pertarungan gajah melawan kancil.

“Nah, kancil ini mau apa untuk menghadapi gajah itu. Apa diam saja? Ya bisa dilihat nanti. Semua strategi pemenangan untuk mengimbangi PDIP tentu akan diurai dalam forum fit and proper test itu,” imbuh Anung saat ditemui wartawan sebelum tes dimulai.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Pertarungan Gajah vs Kancil, Siapa yang Unggul?]

Advertisement

PIALA POLDA JATENG: Persis Dibayangi Sindrom Tandang
Rekor tak pernah menang saat tampil di kandang lawan membayangi Persis Solo jelang lawatannya ke markas PSCS Cilacap pada semifinal leg kedua Piala Polda Jateng 2015 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (28/6) malam WIB.

Kans Persis mengamankan tiket final Piala Polda Jateng terbuka sangat lebar. Terlebih lagi saat ini posisi Persis berada di atas angin setelah pada pertemuan pertama mampu menundukkan PSCS 2-0 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/6).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Sebelum Lawan PSCS, Persis Solo Atasi Sindrom Tandang]

Advertisement

LAYANAN ANTAR SAHUR: Tak Perlu Bingung saat Sahur Tiba
Bangun kesiangan atau malas memasak di pagi buta saat Ramadan bukan lagi alasan Anda tidak bersantap sahur dengan keluarga. Di luar sana, restoran ramai-ramai membuka layanan pesan antar sahur guna memenuhi kepuasan para pelanggan. Simak laporan wartawan Solopos, Ika Yuniati, berikut ini.

Mood Ayu Rahmawati menjelang sahur selalu berubah-ubah. Terkadang ia lebih suka membeli makanan di luar tempat indekosnya. Namun saat kondisi tertentu ia malas beranjak dari tempat tidur.

Jangankan membeli kudapan sahur ke luar kos-kosan, memasak saja malasnya minta ampun. Kalau sudah terkena sindrom bad mood seperti itu ia biasanya bergegas mendata rumah makan yang melayani jasa pesan antar. Sekali klik, semua aman.

Sambi mengutak-atik handphone, ia bisa memilih menu apa saja yang disuka. Tak perlu jauh-jauh ke luar rumah, makanan pilihannya datang dengan sendirinya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Inilah Resep Sup Ayam Macaroni, Sajian Tepat saat SahurResep Telur Dadar Praktis Untuk Sahur]

Advertisement

PENELANTARAN ANAK: Pembuang Dua Anak Kerap Berhalusinasi
Wiryono, 45, warga RT 005/RW 011, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang menelantarkan dua anaknya di Ngemplak, Boyolali dan membacok tetangga istri keduanya di Dukuh Jaren, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Slamet Sumito Hadisumitro, diduga mengalami gangguan psikologis.

Sebelum kejadian itu Wiryono sering mengatakan bisa mendengar bisikan-bisikan yang tak jelas asalnya. Bahkan, Wiryono mengaku bisa mendengar ayam berbicara saat mereka berkokok.

Hal tersebut diungkapkan istri keduanya, Tri Sundari, saat ditemui Espos di tempat tinggalnya, Sabtu (27/6). Ia yakin suaminya menderita halusinasi pendengaran atau permasalahan psikologis. Tri Sundari juga menduga Wiryono menderita skizofrenia.

Menurut Tri, Wiryono merasa orang-orang yang ada di sekitarnya berbisik-bisik padanya. Padahal, orang di sekitarnya tidak ada yang berbicara.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Buang Anak dan Bacok Tetangga, Wiryono Diduga Menderita Skizofrenia]

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif