Soloraya
Minggu, 28 Juni 2015 - 20:30 WIB

SAPI MATI MENDADAK : Sapi-Sapi di Manisrenggo Klaten Mati, Diduga Diracun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerobak sapi sebagai angkutan di Sleman (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Sapi mati mendadak kali ini ditemukan di Klaten. Diduga, sapi-sapi ini diracun.

Solopos.com, KLATEN — Warga di sejumlah desa Kecamatan Manisrenggo, Klaten, diresahkan matinya sapi peliharaan peternak diduga akibat diracun. Peristiwa itu sudah terjadi selama sepekan terakhir.

Advertisement

Salah satu sapi yang mati diduga diracun yakni milik Sutrisno, warga Dukuh Gledegan, Desa Tanjungsari. Ia menjelaskan seekor sapi berumur lima tahun jenis peranakan ongole (po) miliknya mati pada Selasa (23/6/2015).
Sapi itu dikandangkan tak jauh dari tempat ia tinggal.

“Saat pagi itu, ada dua sapi saya masih di kandang, tidak ada apa-apa. Tetapi, pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB saya cek ke kandang kok salah satu sapi sudah mati. Dari mulutnya keluar busa,” jelas Sutrisno saat ditemui di Manisrenggo, Minggu (28/6/2015).

Sutrisno menjelaskan di samping sapi yang mati ditemukan mentimun yang sudah dimakan sebagian. Ia merasa selama ini tak memberikan mentimun untuk pakan ternaknya. Saat dicek, pada bagian dalam mentimun terdapat tablet atau obat.

Advertisement

“Di sebelah sapi yang masih hidup itu terdapat timun yang sebagian tidak dimakan. Di tengahnya ada seperti obat. Saya rasa obat itu merupakan racun apotas. Bentuknya agak bulan dan berwarna putih,” urai Sutrisno yang juga Kades Tanjungsari itu.

Akibat satu ternaknya mati, Sutrisno mengaku rugi hingga Rp25 juta. Ia menjelaskan kejadian itu tak hanya dialaminya. Peristiwa serupa juga terjadi di beberapa dukuh tersebar di Kecamatan Manisrenggo. “Kalau memang itu diracun, saya juga bingung alasannya apa. Dari informasi yang saya terima, peristiwa seperti ini tidak hanya di satu tempat,” katanya.

Sementara itu, Kades Barukan, Marsudi, mengatakan matinya sapi diduga akibat diracun juga terjadi di wilayahnya. Pada Jumat (26/6/2015) malam, sapi milik salah satu warga di desanya bernama Paniyo yang tinggal di Dukuh Temurejo juga mati dengan kondisi mulut berbusa. Dari keterangan pemilik, diduga sapi itu mati lantaran memakan racun yang diletakkan pada pisang. “Peristiwa itu sudah dilaporkan ke polsek,” katanya.

Advertisement

Marsudi menjelaskan matinya ternak ternak milik Paniyo diduga akibat diracun bukan kali pertama terjadi. Selama dua tahun terakhir, ada sekitar lima sapi termasuk miliki Paniyo yang diduga mati akibat diracun. Ia tak menampik peristiwa itu membuat resah terutama para peternak di wilayahnya. “Untuk antisipasinya ya kami meningkatkan poskamling,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Manisrenggo, AKP Kanang Asianto, membenarkan laporan terkait matinya ternak warga di Desa Barukan. Ia menjelaskan masih mendalami kasus itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif